Kisah Serangan Berdarah Sekutu Sriwijaya saat Berlangsung Resepsi Pernikahan Airlangga

Kamis, 30 Desember 2021 - 06:50 WIB
loading...
A A A
Kondisi Kerajaan Medang yang hancur lebur, membuat wilayah kekuasaan Airlangga saat naik tahta pada tahun 1009 Masehi, hanya meliputi daerah Sidoarjo, dan Pasuruan saja. Airlangga naik takhta dengan gelar, Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa.



Keberuntungan datang, saat Kerajaan Sriwijaya dihancurkan Rajendra Coladewa, Raja Colamandala dari India, pada tahun 1023 Masehi. Takluknya Kerajaan Sriwijaya, dari kerajaan India, membuat langkah Airlangga semakin leluasa untuk menaklukkan wilayah Pulau Jawa.

Airlangga memerintah Kerajaan Kahuripan pada 1009-1042 Masehi. Dalam masa ini, dia mulai melakukan ekspansi kekuasaan sekitar tahun 1025 Masehi. Memanfaatkan semakin surutnya kekuasaan Sriwijaya.

Upaya ekspansi kekuasaan ini, dilakukan Airlangga untuk menegakkan kembali kekuasaan Wangsa Isyana yang pernah menguasai Pulau Jawa melalui Kerajaan Mataram Kuno. Upaya ini harus dilalui Airlangga dengan darah dan air mata.

Ekspansi kekuasaan pertama dimulai dengan menundukkan Raja Hasin dari selatan Wengker, yang kini masuk wilayah Kabupaten Trenggalek. Sekitar tahun 1030 Masehi, kemenangan kembali berhasil diraih Airlangga dengan menundukkan Raja Wuratan, Wisnuprabhawa; dan Raja Wengker, Wijayawarma.

Selain itu, Airlangga juga berhasil menaklukkan Raja Lewa, Panuda. Penaklukan Lewa, berupaya dibalas oleh anak Panuda, pada tahun 1031 Masehi. Tetapi, upaya ini dibalas Airlangga dengan menghancurkan ibu kota Lewa.



Upaya penguasaan Pulau Jawa, yang dilakukan Airlangga, tersandung kekuatan Ratu Lodoyong. Raja Wanita yang berkuasa di wilayah selatan, yang kini dikenal wilayah Kabupaten Tulungagung tersebut, berhasil menghancurkan pasukan Airlangga pada tahun 1032 Masehi.

Bahkan, Istana Kerajaan Kahuripan di Wwatan Mas turut Dihancurkan oleh Ratu Lodoyong. Kekalahan ini, memaksa Airlangga kembali melarikan diri. Kali ini Airlangga melarikan di ke Desa Patakan, bersama Mapanji Tumanggala.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4206 seconds (0.1#10.140)