Realisasi Pembangunan Fisik Kota Parepare Capai 96,21 Persen
loading...
A
A
A
PAREPARE - Realisasi fisik kinerja pembangunan Kota Parepare hingga triwulan IV tahun ini, mencapai 96,21 persen, dengan jumlah serapan sebesar Rp781 miliar atau 77,39 persen dari APBD Perubahan Parepare tahun 2021.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Samsuddin Taha. Dia menjelaskan sejumlah pelaksanaan kegiatan pembangunan Parepare yang bersumber dari dana Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021. Diantaranya, pendapatan daerah senilai Rp976 miliar, PAD Rp154 miliar, dana transfer Rp764 miliar, yang terbagi masing-masing DAU Rp429 miliar, DAK fisik Rp56 miliar, DAK non fisik Rp64 miliar, DID Rp55 miliar, serta lain-lain PAD Rp56 miliar.
Samsuddin menjelaskan, untuk belanja daerah senilai Rp1,009 triliun. Masing-masing untuk belanja operasi senilai Rp735 miliar, yang terperinci belanja pegawai Rp333 miliar, belanja barang/jasa Rp396 miliar, belanja bunga Rp1,020 miliar, belanja hibah Rp5,463 miliar, dan belanja sosial Rp299 juta. Adapun belanja modal senilai Rp248 miliar, belanja tidak terduga Rp24 miliar, dan pembiayaan daerah Rp33 miliar.
"Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun untuk triwulan IV 2021 belanja dalam Perubahan APBD Parepare Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 1.009.205.071.281, untuk membiayai 176 program, 475 kegiatan dan 1.547 sub kegiatan pembangunan Parepare yang tersebar di 33 Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Parepare," paparnya.
Secara umum, tambah Samsuddin, penyerapan anggaran pada triwulan IV 2021 hingga 21 Desember 2021 senilai Rp781 Millir atau 77,39 persen dari APBD Perubahan 2021, dan realisasi capaian kinerja fisik kegiatan pembangunan pada triwulan IV per 21 Desember 2021 sebesar 96,21 persen.
"Dibanding triwulan III dengan realisasi fisik 75,08% dan realisasi keuangan 52,43%, maka pada triwulan IV terdapat peningkatan capaian kinerja fisik sebesar 21,13% dan peningkatan capaian realisasi keuangan 24,96 %," papar Samsuddin.
Sementara jika dibandingkan pada triwulan IV 2020, realisasi fisik per 31 Desember 2020 sebesar 97,69 % dan realisasi penyerapan keuangan sebesar 83,02%. "Sehingga diharapkan realisasi fisik dan keuangan per 31 Desember 2021 akan melampaui capaian tahun 2020," ujarnya.
Wali Kota Parepare , Taufan Pawe saat membuka Rakor Monev mengingatkan, pada triwulan IV yang dikejar adalah capaian realisasi. Sehingga butuh kerja keras, kerja terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai target dalam satu minggu waktu tersisa hingga akhir Desember 2021. "Kita harus buat sistem agar minimal berbanding lurus capaian fisik dan serapan anggaran. Lakukan inovasi agar capaian riil. Libatkan BPK dan Inspektorat," katanya.
Kendati begitu, tambah Taufan, tak ada organisasi team work setangguh Parepare di Sulsel. "Dan cantiknya APBD kita terukur. Tidak pernah ada kegiatan yang tidak tersedia anggaran untuk kegiatan itu," tandasnya.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Samsuddin Taha. Dia menjelaskan sejumlah pelaksanaan kegiatan pembangunan Parepare yang bersumber dari dana Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021. Diantaranya, pendapatan daerah senilai Rp976 miliar, PAD Rp154 miliar, dana transfer Rp764 miliar, yang terbagi masing-masing DAU Rp429 miliar, DAK fisik Rp56 miliar, DAK non fisik Rp64 miliar, DID Rp55 miliar, serta lain-lain PAD Rp56 miliar.
Samsuddin menjelaskan, untuk belanja daerah senilai Rp1,009 triliun. Masing-masing untuk belanja operasi senilai Rp735 miliar, yang terperinci belanja pegawai Rp333 miliar, belanja barang/jasa Rp396 miliar, belanja bunga Rp1,020 miliar, belanja hibah Rp5,463 miliar, dan belanja sosial Rp299 juta. Adapun belanja modal senilai Rp248 miliar, belanja tidak terduga Rp24 miliar, dan pembiayaan daerah Rp33 miliar.
"Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun untuk triwulan IV 2021 belanja dalam Perubahan APBD Parepare Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 1.009.205.071.281, untuk membiayai 176 program, 475 kegiatan dan 1.547 sub kegiatan pembangunan Parepare yang tersebar di 33 Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Parepare," paparnya.
Secara umum, tambah Samsuddin, penyerapan anggaran pada triwulan IV 2021 hingga 21 Desember 2021 senilai Rp781 Millir atau 77,39 persen dari APBD Perubahan 2021, dan realisasi capaian kinerja fisik kegiatan pembangunan pada triwulan IV per 21 Desember 2021 sebesar 96,21 persen.
"Dibanding triwulan III dengan realisasi fisik 75,08% dan realisasi keuangan 52,43%, maka pada triwulan IV terdapat peningkatan capaian kinerja fisik sebesar 21,13% dan peningkatan capaian realisasi keuangan 24,96 %," papar Samsuddin.
Sementara jika dibandingkan pada triwulan IV 2020, realisasi fisik per 31 Desember 2020 sebesar 97,69 % dan realisasi penyerapan keuangan sebesar 83,02%. "Sehingga diharapkan realisasi fisik dan keuangan per 31 Desember 2021 akan melampaui capaian tahun 2020," ujarnya.
Wali Kota Parepare , Taufan Pawe saat membuka Rakor Monev mengingatkan, pada triwulan IV yang dikejar adalah capaian realisasi. Sehingga butuh kerja keras, kerja terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai target dalam satu minggu waktu tersisa hingga akhir Desember 2021. "Kita harus buat sistem agar minimal berbanding lurus capaian fisik dan serapan anggaran. Lakukan inovasi agar capaian riil. Libatkan BPK dan Inspektorat," katanya.
Kendati begitu, tambah Taufan, tak ada organisasi team work setangguh Parepare di Sulsel. "Dan cantiknya APBD kita terukur. Tidak pernah ada kegiatan yang tidak tersedia anggaran untuk kegiatan itu," tandasnya.
(agn)