Kunjungi Kerabat Cut Nyak Dhien, Ridwan Kamil: Jabar-Aceh Punya Ikatan Erat
loading...
A
A
A
Dalam pertemuan dengan kerabat ahli waris Cut Nyak Dhien, Kang Emil mengundang mereka untuk mengunjungi makam Cut Nyak Dhien di Sumedang.
"Sebagian dari mereka belum pernah juga mengunjungi makam Cut Nyak Dhien. Jadi, mungkin tahun 2022 kita undang ke Sumedang," katanya.
Sehari sebelum berkunjung ke Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Kang Emil juga menyempatkan diri berziarah ke kuburan massal korban tsunami Aceh di Ule Lheue, Banda Aceh.
Ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan 17 tahun Tsunami Aceh di mana Kang Emil diundang oleh masyarakat Aceh untuk hadir pada momen rutin tersebut.
Ridwan Kamil tiba disambut Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama jajaran Forkopimda, dan langsung melakukan doa bersama serta tabur bunga.
"Saya tentu mengikuti tradisinya, dimulai dengan berdoa di pemakaman massal dimana peristiwanya sangat luar biasa. Tentulah tidak bisa semuanya satu-satu dimakamkan dengan syariat yang memadai, tapi apapun itu dalam kedaruratan tentu dilaksanakan seperti yang kita lihat sekarang," tuturnya.
Kang Emil pun mendoakan masyarakat Aceh agar selalu diberikan masa depan yang lebih baik. Kang Emil meyakini, ada hikmah dalam peristiwa pilu 17 tahun silam yang merenggut nyawa ratusan ribu warga Aceh itu.
"Sebagian dari mereka belum pernah juga mengunjungi makam Cut Nyak Dhien. Jadi, mungkin tahun 2022 kita undang ke Sumedang," katanya.
Sehari sebelum berkunjung ke Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Kang Emil juga menyempatkan diri berziarah ke kuburan massal korban tsunami Aceh di Ule Lheue, Banda Aceh.
Ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan 17 tahun Tsunami Aceh di mana Kang Emil diundang oleh masyarakat Aceh untuk hadir pada momen rutin tersebut.
Ridwan Kamil tiba disambut Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama jajaran Forkopimda, dan langsung melakukan doa bersama serta tabur bunga.
"Saya tentu mengikuti tradisinya, dimulai dengan berdoa di pemakaman massal dimana peristiwanya sangat luar biasa. Tentulah tidak bisa semuanya satu-satu dimakamkan dengan syariat yang memadai, tapi apapun itu dalam kedaruratan tentu dilaksanakan seperti yang kita lihat sekarang," tuturnya.
Kang Emil pun mendoakan masyarakat Aceh agar selalu diberikan masa depan yang lebih baik. Kang Emil meyakini, ada hikmah dalam peristiwa pilu 17 tahun silam yang merenggut nyawa ratusan ribu warga Aceh itu.