Kunjungi Kerabat Cut Nyak Dhien, Ridwan Kamil: Jabar-Aceh Punya Ikatan Erat
loading...
A
A
A
ACEH BESAR - Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Aceh, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjumpai kerabat ahli waris Cut Nyak Dhien, di Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Desa Lampisang, Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, disambut langsung oleh keturunan Pahlawan Nasional dari Tanah Rencong itu. Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil memberikan bantuan sebagai rasa persaudaraan daerah.
"Saya menjumpai kerabat ahli waris dari Cut Nyak Dhien kemudian menitipkan bantuan sebagai rasa persaudaraan," ujar Kang Emil, Selasa (28/12/2021).
Kang Emil pun menuturkan, masyarakat Jabar memiliki ikatan erat dengan masyarakat Aceh dari berbagai multidimensi, terlebih makam Cut Nyak Dhien pun berada di Kabupaten Sumedang.
Menurut Kang Emil, semasa hidupnya, Cut Nyak Dhien tak hanya berjuang bagi Aceh, tetapi juga Jabar. Kecintaan masyarakat Jabar kepada sosok Cut Nyak Dhien terwujud dalam empat nama terhormat.
"Beliau punya empat nama di masyarakat Jabar. Ibu Nyak Dhien, Ibu Ratu sebagai penghormatan tertinggi, Ibu Suci karena rajin dan teladan mengajarkan agama, dan Ibu Prabu," tutur Kang Emil.
Sebelum melakukan kunjungan kerja ke Aceh, Kang Emil juga menyempatkan berziarah ke makam Cut Nyak Dhien di Sumedang. Kondisi makam tersebut menurutnya terpelihara dengan baik sampai sekarang.
"Minggu lalu, saya berziarah ke makam Cut Nyak Dhien di Sumedang yang kami muliakan, kami pelihara, selalu direnovasi, sehingga tempat itu menjadi tempat terhormat di masyarakat Jabar," kata Kang Emil.
Dalam pertemuan dengan kerabat ahli waris Cut Nyak Dhien, Kang Emil mengundang mereka untuk mengunjungi makam Cut Nyak Dhien di Sumedang.
"Sebagian dari mereka belum pernah juga mengunjungi makam Cut Nyak Dhien. Jadi, mungkin tahun 2022 kita undang ke Sumedang," katanya.
Sehari sebelum berkunjung ke Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Kang Emil juga menyempatkan diri berziarah ke kuburan massal korban tsunami Aceh di Ule Lheue, Banda Aceh.
Ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan 17 tahun Tsunami Aceh di mana Kang Emil diundang oleh masyarakat Aceh untuk hadir pada momen rutin tersebut.
Ridwan Kamil tiba disambut Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama jajaran Forkopimda, dan langsung melakukan doa bersama serta tabur bunga.
"Saya tentu mengikuti tradisinya, dimulai dengan berdoa di pemakaman massal dimana peristiwanya sangat luar biasa. Tentulah tidak bisa semuanya satu-satu dimakamkan dengan syariat yang memadai, tapi apapun itu dalam kedaruratan tentu dilaksanakan seperti yang kita lihat sekarang," tuturnya.
Kang Emil pun mendoakan masyarakat Aceh agar selalu diberikan masa depan yang lebih baik. Kang Emil meyakini, ada hikmah dalam peristiwa pilu 17 tahun silam yang merenggut nyawa ratusan ribu warga Aceh itu.
"Jadikan momen peringatan Tsunami Aceh ini sebagai hikmah bahwa Allah memberikan takdir tentu ada maksud agar kita bisa lebih baik," tukas Kang Emil.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, disambut langsung oleh keturunan Pahlawan Nasional dari Tanah Rencong itu. Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil memberikan bantuan sebagai rasa persaudaraan daerah.
"Saya menjumpai kerabat ahli waris dari Cut Nyak Dhien kemudian menitipkan bantuan sebagai rasa persaudaraan," ujar Kang Emil, Selasa (28/12/2021).
Kang Emil pun menuturkan, masyarakat Jabar memiliki ikatan erat dengan masyarakat Aceh dari berbagai multidimensi, terlebih makam Cut Nyak Dhien pun berada di Kabupaten Sumedang.
Menurut Kang Emil, semasa hidupnya, Cut Nyak Dhien tak hanya berjuang bagi Aceh, tetapi juga Jabar. Kecintaan masyarakat Jabar kepada sosok Cut Nyak Dhien terwujud dalam empat nama terhormat.
"Beliau punya empat nama di masyarakat Jabar. Ibu Nyak Dhien, Ibu Ratu sebagai penghormatan tertinggi, Ibu Suci karena rajin dan teladan mengajarkan agama, dan Ibu Prabu," tutur Kang Emil.
Sebelum melakukan kunjungan kerja ke Aceh, Kang Emil juga menyempatkan berziarah ke makam Cut Nyak Dhien di Sumedang. Kondisi makam tersebut menurutnya terpelihara dengan baik sampai sekarang.
"Minggu lalu, saya berziarah ke makam Cut Nyak Dhien di Sumedang yang kami muliakan, kami pelihara, selalu direnovasi, sehingga tempat itu menjadi tempat terhormat di masyarakat Jabar," kata Kang Emil.
Dalam pertemuan dengan kerabat ahli waris Cut Nyak Dhien, Kang Emil mengundang mereka untuk mengunjungi makam Cut Nyak Dhien di Sumedang.
"Sebagian dari mereka belum pernah juga mengunjungi makam Cut Nyak Dhien. Jadi, mungkin tahun 2022 kita undang ke Sumedang," katanya.
Sehari sebelum berkunjung ke Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Kang Emil juga menyempatkan diri berziarah ke kuburan massal korban tsunami Aceh di Ule Lheue, Banda Aceh.
Ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan 17 tahun Tsunami Aceh di mana Kang Emil diundang oleh masyarakat Aceh untuk hadir pada momen rutin tersebut.
Ridwan Kamil tiba disambut Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama jajaran Forkopimda, dan langsung melakukan doa bersama serta tabur bunga.
"Saya tentu mengikuti tradisinya, dimulai dengan berdoa di pemakaman massal dimana peristiwanya sangat luar biasa. Tentulah tidak bisa semuanya satu-satu dimakamkan dengan syariat yang memadai, tapi apapun itu dalam kedaruratan tentu dilaksanakan seperti yang kita lihat sekarang," tuturnya.
Kang Emil pun mendoakan masyarakat Aceh agar selalu diberikan masa depan yang lebih baik. Kang Emil meyakini, ada hikmah dalam peristiwa pilu 17 tahun silam yang merenggut nyawa ratusan ribu warga Aceh itu.
"Jadikan momen peringatan Tsunami Aceh ini sebagai hikmah bahwa Allah memberikan takdir tentu ada maksud agar kita bisa lebih baik," tukas Kang Emil.
(hsk)