Hujan Semalaman, 71 Rumah di Muaraenim Terendam Banjir
loading...
A
A
A
MUARA ENIM - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim , Sumatera Selatan (Sumsel) sejak dini hari pukul 02.00 WIB hingga subuh mengakibatkan puluhan rumah di wilayah itu terendam banjir .
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Ansori mengatakan, banjir di kawasan tersebut diperparah dengan banyaknya drainase yang rusak. Selain itu, banjir juga disebabkan adanya kiriman air dari luapan sungai.
"Sekitar 71 rumah warga terendam banjir, di antaranya 16 rumah di wilayah Air Lintang, 50 rumah di wilayah RA Kartini dan lima rumah di kawasan Pandawa Lima," ujar Ansori, Senin (27/12/2021).
Selain faktor cuaca dan alam, banjir yang terjadi di wilayah tersebut juga diakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur penahan air, seperti DAM di wilayah Pramuka I hingga Pramuka III Muaraenim.
"Banyaknya tumbuhan rumput yang liar serta sampah di sekitar aliran air juga menjadi penyebab banjir karena menghalangi jalur air untuk melewati aliran tersebut," ungkapnya.
Ansori mengungkapkan, untuk ketinggian banjir di sejumlah kawasan tersebut bervariasi bahkan hingga 1,5 meter.
"Saat ini tim di lapangan masih terus memantau sejumlah daerah rawan banjir di sekitar Kecamatan Muara Enim. Termasuk juga anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah ke lokasi banjir untuk meninjau kondisi, serta bergotong-royong mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir," tandas dia.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Ansori mengatakan, banjir di kawasan tersebut diperparah dengan banyaknya drainase yang rusak. Selain itu, banjir juga disebabkan adanya kiriman air dari luapan sungai.
"Sekitar 71 rumah warga terendam banjir, di antaranya 16 rumah di wilayah Air Lintang, 50 rumah di wilayah RA Kartini dan lima rumah di kawasan Pandawa Lima," ujar Ansori, Senin (27/12/2021).
Selain faktor cuaca dan alam, banjir yang terjadi di wilayah tersebut juga diakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur penahan air, seperti DAM di wilayah Pramuka I hingga Pramuka III Muaraenim.
"Banyaknya tumbuhan rumput yang liar serta sampah di sekitar aliran air juga menjadi penyebab banjir karena menghalangi jalur air untuk melewati aliran tersebut," ungkapnya.
Ansori mengungkapkan, untuk ketinggian banjir di sejumlah kawasan tersebut bervariasi bahkan hingga 1,5 meter.
"Saat ini tim di lapangan masih terus memantau sejumlah daerah rawan banjir di sekitar Kecamatan Muara Enim. Termasuk juga anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah ke lokasi banjir untuk meninjau kondisi, serta bergotong-royong mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir," tandas dia.
(nic)