Warga Curiga Keterlibatan Kopda DA dari Mobil Panther yang Sering dibawa Pulang

Senin, 27 Desember 2021 - 13:04 WIB
loading...
Warga Curiga Keterlibatan Kopda DA dari Mobil Panther yang Sering dibawa Pulang
Warga padukuhan Gading IV, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen akhirnya heboh dengan keterlibatan Anggota TNI Kodim 0730 Gunungkidul dalam pembuangan korban tabrak lari Handi dan Salsabila. SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Warga padukuhan Gading IV, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen akhirnya heboh dengan keterlibatan Anggota TNI Kodim 0730 Gunungkidul dalam pembuangan korban tabrak lari Handi dan Salsabila.

Warga tidak menyangka, salah satu pelaku dalam aksi tabrak lari di Nagreg hingga berujung ke pembuangan mayat dua sejoli di Sungai Serayu ini berasal dari Padukuhan Gading IV.

Kepala Dukuh Gading IV Supriadi mengatakan, pada awalnya warga tidak begitu heboh dengan kasus tabrak lari hingga berujung pembuangan mayat tersebut.

Namun setelah melihat mobil Panther yang diduga digunakan dalam aksi tersebut, warga mulai bertanya- tanya. Hal ini lantaran mobil mirip dengan mobil yang sering dibawa pulang Kopda Andreas Dwi Atmoko.

"Warga curiga karena mobil sangat mirip. Kemudian inisial pelaku Kopda DA semakin membuat warga mulai kasak kusuk," terangnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (27/12/2021).

Diakuinya, para warga sempat beberapa kali melihat Kopda DA membawa mobil tersebut ke rumah orang tuanya. DA meskipun bukan lagi warga Gading, namun sering pulang ke rumah lantaran dalam beberapa tahun ini dinas di Kodim 0730 Gunungkidul.

Saat pulang ke rumah orang tuanya dia hanya sendirian. "Namun saat libur dia ke rumahnya di Purworejo atau Kebumen gitu, saya kurang hafal," ulasnya.

Supriadi mengakui bahwa dirinya adalah teman bermain saat masih remaja dan masih muda. Namun saat Andreas Dwi menjadi TNI dia mengaku kursng akrab dan tudak seperti dulu (sebelum jadi TNI)." Paling kalau papasan hanya saling menyapa gitu,tidak pernah ngobrol lagi," imbuh dia. Baca: Ziarah Makam Korban Tabrak Lari Nagreg, KSAD Jenderal Dudung Tegaskan Bertanggung Jawab.

Namun begitu nama Kopda Andreas Dwi Atmoko keluar di hampir semua media online, dirinya baru benar- benar kaget. Begitu juga warga yang menerka- nerka dan ternyata kecurigaan watga bensr adanya.

Hanya saja hingga saat ini belum ada pihak TNI yang mendatangi rumah orang tua Kopda DA tersebut. "Belum ada pihak pihak terkait yabg datang ke rumah pak Warjo orang tua mas Andreas," pungkasnya. Baca Juga: Danpuspom TNI AD Janji Selesaikan Kasus Kolonel Priyanto 1 Pekan.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.140)