Kasus Kopral DA dan Kopral Ahmad Tersangka Tewasnya Handi dan Salsabila Ditangani Puspom TNI AD
loading...
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto.Foto/ist
A
A
A
BANDUNG - Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengaku, tiga anggota TNI yang menabrak dan membuang warga Nagreg Hendi dan Salsabila akan ditangani Puspom AD di Jakarta. Saat ini, tidak ada dari ketiganya yang menjalani pemeriksaan di POM Kodam III/Siliwangi.
"Biar lebih mendalam, kasus tersebut ditangani Puspom AD di Jakarta. Jadi ketiganya juga di bawa ke Jakarta," kata dia saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Kopda DA Sebut Handi-Salsabila Diseret dari Mobil dan Dibuang dari Atas Jembatan Serayu Cilacap
Pihaknya memastikan, dua anggota yang bertugas di Yogyakarta yang diduga menjadi pelaku tidak ditangani di Bandung. Begitupun dengan perwira menengah berinisial P yang bertugas di Gorontalo langsung di bawa ke Jakarta.
"Yang dari Yogyakarta juga langsung di bawa ke Jakarta. Di Bandung hanya mampir saja. Tapi penanganannya ada di sana (Puspom AD)," jelas Kolonel Inf Arie.
Lebih lanjut dia menjelaskan, TNI AD sangat berkomitmen untuk membuka kasus tersebut hingga terang benderang. Upaya penanganan di Puspom AD juga bentuk komitmen TNI untuk mengungkap kasus tersebut. Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mendapatkan fakta sebenar benarnya.
"Biar lebih mendalam, kasus tersebut ditangani Puspom AD di Jakarta. Jadi ketiganya juga di bawa ke Jakarta," kata dia saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Kopda DA Sebut Handi-Salsabila Diseret dari Mobil dan Dibuang dari Atas Jembatan Serayu Cilacap
Pihaknya memastikan, dua anggota yang bertugas di Yogyakarta yang diduga menjadi pelaku tidak ditangani di Bandung. Begitupun dengan perwira menengah berinisial P yang bertugas di Gorontalo langsung di bawa ke Jakarta.
"Yang dari Yogyakarta juga langsung di bawa ke Jakarta. Di Bandung hanya mampir saja. Tapi penanganannya ada di sana (Puspom AD)," jelas Kolonel Inf Arie.
Lebih lanjut dia menjelaskan, TNI AD sangat berkomitmen untuk membuka kasus tersebut hingga terang benderang. Upaya penanganan di Puspom AD juga bentuk komitmen TNI untuk mengungkap kasus tersebut. Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mendapatkan fakta sebenar benarnya.
(msd)
Lihat Juga :
