Jasad Ibu Terseret Arus Sungai di Lembang, Ditemukan 5 KM dari Lokasi Awal

Jum'at, 24 Desember 2021 - 12:09 WIB
loading...
Jasad Ibu Terseret Arus...
Proses evakuasi jasad Romayanti warga Kampung Cibodas RT 01/14 Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, KBB, yang berhasil ditemukan, pada Kamis (23/12/2021) malam. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Romayanti (37) ibu yang hilang terseret arus Sunga i Ciwangun, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), beserta anaknya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Namun, sang anak yang bernama Reren Adi Wijaya (11) hingga kini masih belum ditemukan dan terus dicari oleh petugas gabungan dari SAR , TNI, Polri, BPBD KBB, Damkar Pos Wil Lembang, aparat Desa Suntenjaya, dan masyarakat dengan menyisir sepanjang aliran Sungai Ciwangun.

"Ibunya sudah ditemukan tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB di kawasan Cidungkul, Kampung Areng, Desa Cibodas, Lembang," kata Kepala Desa Suntenjaya, Lembang, KBB, Asep Wahyono, Jumat (24/12/2021).

Dia mengatakan, usai ditemukan korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan. Sebagian tubuh korban mengalami luka memar yang diperkirakan akibat benturan dengan bebatuan dan dahan pohon saat terseret arus air yang saat kejadian sangat deras.

Saat ditemukan oleh petugas, tubuh korban tersangkut di pinggir sungai yang di malam hari arus airnya mulai surut. Pertama kali petugas mengidenfikisasi bagian tangan korban yang terlihat lebih dulu, baru kemudian dipastikan dan ternyata memang benar itu adalah korban atas nama Romayanti.

"Lokasi penemuan korban dari titik awal lokasi rumah saat pertama kali dia terpeleset dan terbawa arus sekitar 5 km," sebutnya.

Pihaknya berharap korban satu lagi yang merupakan anak pertama dari korban bisa ditemukan hari ini. Mengingat arus air sudah mulai mengalami penyusutan. Selain itu dirinya juga mengimbau agar warga hati-hati ketika hujan deras turun agar kejadian serupa tidak terulang lagi, mengingat saat ini intensitas hujan sedang tinggi.

"Warga sudah kami imbau agar kalau hujan turun tidak berada dekat di sekitar aliran sungai, karena sewaktu waktu debit airnya bisa naik. Supaya tidak ada lagi warg yang menjadi korban," pungkasnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2409 seconds (0.1#10.140)