Balai Besar Karantina Pertanian Dorong Pengembangan Sagu di Palopo
loading...
A
A
A
Dalam kunjungan di Palopo, Balai Besar Karantina Pertanian Makassar bersama Kepala Stasiun Kelas I Parepare, Andi Faisal menggelar rapat tim supervisi dan pendampingan pelaksanaan program dan kegiatan utama Kementan bersama Pemkot Palopo.
Andi PM Yusmanto menyebutkan, Kontstratani menilai Kota Palopo sangat terbuka dan membuka koordinasi terkait semua program Kementan masuk di Kota Palopo.
"Sudah didiskusikan tadi dengan beberapa kepala bidang beserta dengan kepala BPP yang ikut terlibat dalam acara ini yang intinya supaya ke depan sehubungan dengan data tidak ada lagi namanya miss data kita baik terkait produksi, luas tanah," jelasnya.
Sehingga kata, Andi PM Yusmanto, apa yang dibicarakan di Palopo sama dengan apa yang dibicarakan di pusat. Untuk Kontstratani ini kata dia sebenarnya bagaimana membuat petani lebih bergairah dengan mengandalkan penyuluh yang ada di lapangan, agar lebih hidup ke depannya.
"Dari balai besar karantina sendiri membantu mengekspor produk unggulan yang dimiliki oleh daerah. Seperti misalnya jika produk tersebut sudah dalam jumlah yang banyak, kita akan membantu proses persyaratannya untuk di ekspor ke negara lain," ujarnya.
Dalam rapat tersebut dilaksanakan penyerahan data 9 BPP kepada Balai Besar Karantina Pertanian Makassar yang turut disaksikan oleh Kabid Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Hewan dan tumbuhan beserta tim dan Kepala Stasiun Kelas I Parepare, Andi Faisal.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo, Andi Bakhtiar, menyampaikan kebanggaannya atas kunjungan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar di Kota Palopo.
Dijelaskan Andi Bakhtiar, pertanian yang ada di Palopo, pada bulan April dan Mei sudah melakukan panen padi. Jadi pertengahan bulan Juni sudah masuk masa tanam baru.
Ia juga menyampaikan, bahwa kedatangan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar sehubungan dengan penjabaran Kontstratani, bahwa yang sudah dijabarkan 9 BPP atau 9 kecamatan yang ada di Kota Palopo.
Andi PM Yusmanto menyebutkan, Kontstratani menilai Kota Palopo sangat terbuka dan membuka koordinasi terkait semua program Kementan masuk di Kota Palopo.
"Sudah didiskusikan tadi dengan beberapa kepala bidang beserta dengan kepala BPP yang ikut terlibat dalam acara ini yang intinya supaya ke depan sehubungan dengan data tidak ada lagi namanya miss data kita baik terkait produksi, luas tanah," jelasnya.
Sehingga kata, Andi PM Yusmanto, apa yang dibicarakan di Palopo sama dengan apa yang dibicarakan di pusat. Untuk Kontstratani ini kata dia sebenarnya bagaimana membuat petani lebih bergairah dengan mengandalkan penyuluh yang ada di lapangan, agar lebih hidup ke depannya.
"Dari balai besar karantina sendiri membantu mengekspor produk unggulan yang dimiliki oleh daerah. Seperti misalnya jika produk tersebut sudah dalam jumlah yang banyak, kita akan membantu proses persyaratannya untuk di ekspor ke negara lain," ujarnya.
Dalam rapat tersebut dilaksanakan penyerahan data 9 BPP kepada Balai Besar Karantina Pertanian Makassar yang turut disaksikan oleh Kabid Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Hewan dan tumbuhan beserta tim dan Kepala Stasiun Kelas I Parepare, Andi Faisal.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo, Andi Bakhtiar, menyampaikan kebanggaannya atas kunjungan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar di Kota Palopo.
Dijelaskan Andi Bakhtiar, pertanian yang ada di Palopo, pada bulan April dan Mei sudah melakukan panen padi. Jadi pertengahan bulan Juni sudah masuk masa tanam baru.
Ia juga menyampaikan, bahwa kedatangan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar sehubungan dengan penjabaran Kontstratani, bahwa yang sudah dijabarkan 9 BPP atau 9 kecamatan yang ada di Kota Palopo.