Konvoi saat Pergantian Malam Tahun Baru di Luwu Utara Dilarang

Rabu, 22 Desember 2021 - 14:03 WIB
loading...
Konvoi saat Pergantian...
Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Luwu Utara dipimpin langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (21/12) di Ruang Command Center. Foto: Diskominfo Luwu Utara
A A A
LUWU UTARA - Konvoi atau arak-arakan pada malam pergantian tahun baru di Kabupaten Luwu Utara , dilarang digelar untuk menghindari kerumunan.

Hal ini disepakati pada Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Luwu Utara dipimpin langsung Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, Selasa (21/12) di Ruang Command Center.



“Ini adalah instruksi bersama Forkopimda, yakni larangan melakukan konvoi atau arak-arakan pada malam pergantian tahun, juga penertiban penjualan miras dan petasan. Sebaliknya, malam pergantian tahun akan diisi dengan doa bersama di masjid wilayah masing-masing,” kata Indah.

Bukan tanpa alasan, instruksi tersebut dikeluarkan untuk menghindari potensi ganguan yang mungkin saja terjadi jelang Natal dan Tahun Baru 2022 .

“Banyak sekali potensi yang kita antisipasi diantaranya konflik antarkelompok, balap liar, peredaran miras dan narkoba, petasan dan kembang api, kemungkinan ancaman bom oleh kelompok tertentu, dan penyebaran COVID-19," katanya.

"Untuk itu saya juga sudah menginstruksikan pak sekda menyurat ke desa agar aktif melakukan patroli di wilayah masing-masing,” pinta Indah.

Terkait tempat keramaian, Forkopimda juga menginstruksikan agar aktivitas dibatasi hingga pukul 21.00 WITA.

“Setelah itu kita akan patroli gabungan. Kita berharap pergantian tahun 2022 mendatang berjalan lancar tanpa menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan,” harap Indah.

Kabag Ops Polres Luwu Utara, Kompol Anhar menyebut pihaknya menyediakan tiga pos pengamanan diantaranya di Kecamatan Masamba tepatnya di Tugu Masamba Affair, Lapangan Salassa Kecamatan Baebunta, dan di Jembatan Kopi-kopi Kecamatan Bone-bone.



“Gelar personel juga kami laksanakan di seluruh wilayah utamanya daerah yang rawan konflik untuk mengantisipasi gangguan kantimbas,” tegas Anhar.

Hadir pada rakor tersebut Sekda, Ketua DPRD, Kajari, Dandim 1403 Sawerigading, Kabag Ops Polres Luwu Utara, Danyon D Baebunta, Kaban Kesbangpol, Kadis Kominfo, Kadishub, Kepala DP2KUKM, Kepala Dinas Kesehatan, Asisten III Setdakab, Sekretaris Dinas Kesehatan, dan Kabag Perda Satpol PP.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3165 seconds (0.1#10.140)