Andikpas LPKA Maros Diajar Berkebun dan Cintai Literasi
loading...
A
A
A
MAROS - Puluhan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pemsyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kabupaten Maros, diberikan pelatihan dan kerajinan bercocok tanam atau berkebun.
Pelatihan ini merupakan, kegiatan pembinaan dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.
"Kami berharap pemberian pelatihan bercocok tanam ini dapat berjalan lancar sesuai rencana. Harapan kami, kegiatan mereka di Lapas ini bisa menjadi bekal mereka nantinya. Setidaknya mereka sudah memiliki dasar untuk berusaha nanti," jelas Kepala LPKA Maros Tubagus Chaidir kepada awak media.
Tubagus menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan LPKA Maros . Program kegiatan pembinaan kemandirian ini, rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk memberikan keterampilan kepada Andikpas.
Pelaksanaan perkebunan bagi Andikpas ini dilaksakanan di brandang, atau lahan kosong yang terletak di dalam Lapas. Dalam pelaksanaan berkebun tersebut, mereka diawasi oleh staff Pembinaan.
"Setiap LPKA wajib menyelenggarakan pendidikan, pelatihan keterampilan, pembinaan, dan pemenuhan hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan mendapatkan pengawasan oleh Balai Pemasyarakatan," jelasnya.
Pada kegiatan kali ini, Andikpas melaksanakan kegiatan perkebunan dengan melakukan penyiraman dan perawatan pada tanaman yang sedang tumbuh seperti tanaman cabai, terong dan sayur kangkung.
Tubagus mengaku, pihaknya telah memberikan ruang dan tenaga pengajar untuk memfasilitasi Andikpas dalam belajar berkebun.
Diharapkan dengan adanya kegiatan pembinaan di bidang perekebunan, turut menambah keterampilan bagi Andikpas sehingga ketika mereka bebas, mereka mampu mengaktualisasikan setiap ilmu yang didapatkan di LPKA Maros .
"Kami sudah sediakan tenaga pengajar dan ruang untuk mereka belajar berkebun," jelasnya.
Tak hanya mengajarkan berkebun, Andikpas juga diberikan kegiatan budaya literasi. Di kegiatan ini, mereka didorong untuk menyukai kegiatan membaca di perpustakaan LPKA Maros . Terlihat Andikpas membaca sebuah buku cerita, novel, religi dan pengetahuan umum.
Salah seorang Andikpas , Michael mengaku, menyukai kegiatan literasi. Hal itu dianggapnya sangat membantunya. Meskipun mereka berada di balik jeruji, namun hak mereka terpenuhi. Michael mengaku, kerap dirinya meminjam buku untuk dibaca di kamarnya.
"Saya sering meminjam buku untuk saya baca di kamar. Apalagi kalau cerita dalam buku tersebut sangat bagus," ucapnya.
Pelatihan ini merupakan, kegiatan pembinaan dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.
"Kami berharap pemberian pelatihan bercocok tanam ini dapat berjalan lancar sesuai rencana. Harapan kami, kegiatan mereka di Lapas ini bisa menjadi bekal mereka nantinya. Setidaknya mereka sudah memiliki dasar untuk berusaha nanti," jelas Kepala LPKA Maros Tubagus Chaidir kepada awak media.
Tubagus menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan LPKA Maros . Program kegiatan pembinaan kemandirian ini, rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk memberikan keterampilan kepada Andikpas.
Pelaksanaan perkebunan bagi Andikpas ini dilaksakanan di brandang, atau lahan kosong yang terletak di dalam Lapas. Dalam pelaksanaan berkebun tersebut, mereka diawasi oleh staff Pembinaan.
"Setiap LPKA wajib menyelenggarakan pendidikan, pelatihan keterampilan, pembinaan, dan pemenuhan hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan mendapatkan pengawasan oleh Balai Pemasyarakatan," jelasnya.
Pada kegiatan kali ini, Andikpas melaksanakan kegiatan perkebunan dengan melakukan penyiraman dan perawatan pada tanaman yang sedang tumbuh seperti tanaman cabai, terong dan sayur kangkung.
Tubagus mengaku, pihaknya telah memberikan ruang dan tenaga pengajar untuk memfasilitasi Andikpas dalam belajar berkebun.
Diharapkan dengan adanya kegiatan pembinaan di bidang perekebunan, turut menambah keterampilan bagi Andikpas sehingga ketika mereka bebas, mereka mampu mengaktualisasikan setiap ilmu yang didapatkan di LPKA Maros .
"Kami sudah sediakan tenaga pengajar dan ruang untuk mereka belajar berkebun," jelasnya.
Tak hanya mengajarkan berkebun, Andikpas juga diberikan kegiatan budaya literasi. Di kegiatan ini, mereka didorong untuk menyukai kegiatan membaca di perpustakaan LPKA Maros . Terlihat Andikpas membaca sebuah buku cerita, novel, religi dan pengetahuan umum.
Salah seorang Andikpas , Michael mengaku, menyukai kegiatan literasi. Hal itu dianggapnya sangat membantunya. Meskipun mereka berada di balik jeruji, namun hak mereka terpenuhi. Michael mengaku, kerap dirinya meminjam buku untuk dibaca di kamarnya.
"Saya sering meminjam buku untuk saya baca di kamar. Apalagi kalau cerita dalam buku tersebut sangat bagus," ucapnya.
(agn)