Pencarian Hari Ke-10, Tim SAR Temukan 2 Korban Bencana Awan Panas Semeru
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Tim SAR kembali menemukan dua korban bencana guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (13/12/2021). Satu jenazah berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh SAR Unit (SRU) 3 di Kampung Renteng sekitar pukul 09.19 WIB dan 1 human body remains (potongan tubuh korban) ditemukan oleh SRU 2 di area tambang pasir H Satuhan sekitar pukul 09.32 WIB.
Kedua temuan tersebut selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Haryoto untuk keperluan identifikasi. Dengan temuan itu, data terkini korban hingga hari ke-10 pencarian; tercatat 82 korban luka ringan, 20 luka berat, 46 korban meninggal dunia, 7 human body remains dan 9 korban belum teridentifikasi. Sementara korban dalam pencarian sebanyak 23 orang.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan bahwa operasi SAR kembali diperpanjang selama 3 hari ke depan. "Berdasarkan evaluasi bersama seluruh stakeholder, operasi SAR kami perpanjang 3 hari ke depan dengan orientasi pencarian korban jiwa yang hingga hari ini belum diketemukan," kata Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo, Sabtu (13/12/2021).
Terkait sektor pencarian, Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna, selaku On Scene Commander (OSC) memgungkapkan bahwa operasi SAR dilaksanakan dengan membagi seluruh personel yang terlibat ke dalam 3 SRU.
Fokus pencarian masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu di Dusun Curah Kobokan, kawasan tambang pasir Haji Satuhan, serta Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
Selain menggunakan anjing pelacak, tim SAR juga mengerahkan peralatan Radar Rescue untuk mendeteksi keberadaan korban dan eskavator. "Jika menemukan lokasi yang dicuriga ada korban, kami lakukan penggalian secara manual menggunakan cangkul dan sekop serta eskavator," terangnya.
Dijelaskan, faktor keselamatan para rescuer menjadi perhatian serius seluruh tim SAR. Sebelum operasi, pihaknya melaksanakan briefing untuk mengamati situasi dan kondisi cuaca di area pencarian.
"Selama operasi berlangsung, kami juga menempatkan beberapa personel di pos pantau PVMBG di Gunung Sawur dan di tanggul Sumbersari. Mereka bertindak sebagai Safety Officer (SO) guna memantau kondisi puncak Semeru secara visual serta mengawasi debit air di tanggul," imbuhnya.
Terkait kendala, selain faktor cuaca yang cepat berubah juga area pencarian yang begitu luas dan kondisi pasir yang masih panas pada kedalaman 1-2 meter.
Tim SAR yang terlibat dalam operasi SAR mencapai 350 orang, baik dari unsur pemerintah, TNI, Polri, maupun organisasi kemasyarakat yang kompeten di bidang SAR.
Kedua temuan tersebut selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Haryoto untuk keperluan identifikasi. Dengan temuan itu, data terkini korban hingga hari ke-10 pencarian; tercatat 82 korban luka ringan, 20 luka berat, 46 korban meninggal dunia, 7 human body remains dan 9 korban belum teridentifikasi. Sementara korban dalam pencarian sebanyak 23 orang.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan bahwa operasi SAR kembali diperpanjang selama 3 hari ke depan. "Berdasarkan evaluasi bersama seluruh stakeholder, operasi SAR kami perpanjang 3 hari ke depan dengan orientasi pencarian korban jiwa yang hingga hari ini belum diketemukan," kata Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo, Sabtu (13/12/2021).
Terkait sektor pencarian, Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna, selaku On Scene Commander (OSC) memgungkapkan bahwa operasi SAR dilaksanakan dengan membagi seluruh personel yang terlibat ke dalam 3 SRU.
Fokus pencarian masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu di Dusun Curah Kobokan, kawasan tambang pasir Haji Satuhan, serta Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
Selain menggunakan anjing pelacak, tim SAR juga mengerahkan peralatan Radar Rescue untuk mendeteksi keberadaan korban dan eskavator. "Jika menemukan lokasi yang dicuriga ada korban, kami lakukan penggalian secara manual menggunakan cangkul dan sekop serta eskavator," terangnya.
Dijelaskan, faktor keselamatan para rescuer menjadi perhatian serius seluruh tim SAR. Sebelum operasi, pihaknya melaksanakan briefing untuk mengamati situasi dan kondisi cuaca di area pencarian.
"Selama operasi berlangsung, kami juga menempatkan beberapa personel di pos pantau PVMBG di Gunung Sawur dan di tanggul Sumbersari. Mereka bertindak sebagai Safety Officer (SO) guna memantau kondisi puncak Semeru secara visual serta mengawasi debit air di tanggul," imbuhnya.
Terkait kendala, selain faktor cuaca yang cepat berubah juga area pencarian yang begitu luas dan kondisi pasir yang masih panas pada kedalaman 1-2 meter.
Tim SAR yang terlibat dalam operasi SAR mencapai 350 orang, baik dari unsur pemerintah, TNI, Polri, maupun organisasi kemasyarakat yang kompeten di bidang SAR.
(don)