PLN-Dandim 1421 Pangkep Bantu Bedah Rumah Penjual Jalangkote Korban Bully
loading...
Jajaran PLN UIW Sulselrabar bersama Dandim 1421 Pangkep melakukan peletakan batu pertama di rumah keluarga Rizal, korban perundungan di Pangkep. Foto: Dokumen PLN
A
A
A
PANGKEP - PLN UIW Sulselrabar bersama Dandim 1421 Pangkep memberikan bantuan bedah rumah untuk Rizal, bocah penjual jalangkote yang jadi korban bully atau perundungan di Pangkep.
Bantuan ini diberikan PLN sebagai bentuk dukungan atas kejadian yang menimpa Rizal beberapa waktu yang lalu. Kegiatan tersebut sekaligus sinergitas antara PLN dengan Dandim Pangkep.
Rizal merupakan seorang anak penjual jalangkote yang tinggal di rumah berukuran 7,7x 5 meter dengan kondisi yang kurang layak huni.
Pemberian bantuan bedah rumah dilakukan oleh General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Due, Manager UP3 Makassar Utara Yuli Ashaniais Ramadani, Manager ULP Pangkep Riry Fajriah bersama Dandim 1421 Pangkep, Letkol Inf Adi Sabarudin. Mereka juga melakukan peletakan batu pertama sebagai simbolis.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu menyampaikan permohonan maaf atas kejadian beberapa waktu laluyang menimpa Rizal. Ia berharap, kejadian perundungan tidak terulang kembali.
"Alhamdulillah, hari ini PLN bisa melaksanakan bedah rumah untuk ananda Rizal bekerja sama dengan Kodim 1421 Pangkep. Kami juga mohon maaf atas kejadian yang menimpa ananda Rizal beberapa waktu lalu dan semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya untuk tidak melakukan perundungan dan pembullyan sebagai gurauan atau lelucon," ujar Ismail.
Ia juga menambahkan, dengan adanya kejadian ini, diharap seluruh pegawai PLN dan mitra kerja PLN untuk selalu menjaga sikap dan perilaku, baik di area kantor maupun lingkungan masyarakat.
Dandim 1421 Pangkep, Letkol Inf Adi Sabarudin mengucapkan terima kasih atas keterlibatannya dengan PLN, semoga upaya bedah rumah ini menjadi ladang amal dan keberkahan untuk semua pihak.
Muzakkir, ayah Rizal menyampaikan terima kasih atas bantuan bedah rumah yang diterima keluarganya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan bedah rumah ini dari PLN, Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini kami bisa lebih nyaman dan semoga seluruh petugas PLN selalu diberikan kesehatan di tengah pandemi," tutupnya.
Bantuan ini diberikan PLN sebagai bentuk dukungan atas kejadian yang menimpa Rizal beberapa waktu yang lalu. Kegiatan tersebut sekaligus sinergitas antara PLN dengan Dandim Pangkep.
Rizal merupakan seorang anak penjual jalangkote yang tinggal di rumah berukuran 7,7x 5 meter dengan kondisi yang kurang layak huni.
Pemberian bantuan bedah rumah dilakukan oleh General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Due, Manager UP3 Makassar Utara Yuli Ashaniais Ramadani, Manager ULP Pangkep Riry Fajriah bersama Dandim 1421 Pangkep, Letkol Inf Adi Sabarudin. Mereka juga melakukan peletakan batu pertama sebagai simbolis.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu menyampaikan permohonan maaf atas kejadian beberapa waktu laluyang menimpa Rizal. Ia berharap, kejadian perundungan tidak terulang kembali.
"Alhamdulillah, hari ini PLN bisa melaksanakan bedah rumah untuk ananda Rizal bekerja sama dengan Kodim 1421 Pangkep. Kami juga mohon maaf atas kejadian yang menimpa ananda Rizal beberapa waktu lalu dan semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya untuk tidak melakukan perundungan dan pembullyan sebagai gurauan atau lelucon," ujar Ismail.
Ia juga menambahkan, dengan adanya kejadian ini, diharap seluruh pegawai PLN dan mitra kerja PLN untuk selalu menjaga sikap dan perilaku, baik di area kantor maupun lingkungan masyarakat.
Dandim 1421 Pangkep, Letkol Inf Adi Sabarudin mengucapkan terima kasih atas keterlibatannya dengan PLN, semoga upaya bedah rumah ini menjadi ladang amal dan keberkahan untuk semua pihak.
Muzakkir, ayah Rizal menyampaikan terima kasih atas bantuan bedah rumah yang diterima keluarganya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan bedah rumah ini dari PLN, Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini kami bisa lebih nyaman dan semoga seluruh petugas PLN selalu diberikan kesehatan di tengah pandemi," tutupnya.
(luq)
Explore More