116 Hari Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Yosef dan Istri Mudanya Tertekan Tuduhan Netizen
loading...
A
A
A
Kuasa hukum Yosen dan Mimin Mintarsih, Fajar Sidiq menyebutkan, saat malam sebelum kejadian Yosef pamit kepada almarhum istrinya untuk ke rumah istri mudanya di Cijengkol, sekitar pukul 21.00 WIB. "Saat itu korban meminta suaminya menutup portal di depan rumah, dan semuanya dalam kondisi baik-baik saja," terangnya.
Keesokan harinya, yakni Rabu (18/8/2021) pagi, sekitar pukul 07.25 WIB Yosef tiba kembali di rumahnya di Desa Jalancagak. Saat tiba, mobil Alphard sudah terparkir menghadap ke jalan, seperti hendak keluar, dan portal telah terbuka.
"Pak Yosef sudah curiga ketika melihat mobil Alphard tersebut menghadap ke jalan raya, dan portal telah terbuka, karena kondisi itu tidak wajar. Saat masuk ke rumah lebih kaget lagi, karena kondisinya acak-acakan," ungkap Fajar Sidiq.
Saat berada di dalam rumah, Yosef tidak melihat ada jenazah istrinya, sehingga dia kawatir istri dan anaknya jadi korban penculikan. Setelah itu Yosef melapor ke Polsek Jalancagak. Usai laporan, dia melihat kondisi rumahnya sudah ramai oleh warga.
Sementara Kades Jalancagak, Indra Zainal Alim menyebutkan, menerima adanya laporan perampokan dari ketua RT setempat sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah itu dia langsung bergegas menuju TKP, dan sampai di TKP sekitar pukul 07.45 WIB.
"Sampai di lokasi, saya melihat sudah banyak warga berkumpul, dan sudah ada garis polisi yang dipasang oleh anggota Polsek Jalancagak. Semua tidak berani masuk ke dalam rumah. Baru sekitar pukul 10.30 WIB, datang Tim Inafis Polres Subang, yang melakukan pemeriksaan di lokasi," tuturnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, akhirnya Tim Inafis Polres Subang, menemukan kedua jenazah korban berada di bagasi belakang mobil Alphard. "Awalnya hanya terlihat satu kaki, dan saya yakini itu kaki ibu Tuti. Setelah itu baru diketahui di dalam bagasi ada dua jenazah," terangnya.
Saat pertama ditemukan, kondisi kedua jenazah menurut Indra sangat bersih seperti baru selesai dimandikan, hanya korban Tuti Suhartini yang mengeluarkan darah dari kepalanya. Selain itu, juga ditemukan sebuah ember di belakang mobil Alphard yang kondisinya telah menghadap ke jalan hendak keluar.
Keesokan harinya, yakni Rabu (18/8/2021) pagi, sekitar pukul 07.25 WIB Yosef tiba kembali di rumahnya di Desa Jalancagak. Saat tiba, mobil Alphard sudah terparkir menghadap ke jalan, seperti hendak keluar, dan portal telah terbuka.
"Pak Yosef sudah curiga ketika melihat mobil Alphard tersebut menghadap ke jalan raya, dan portal telah terbuka, karena kondisi itu tidak wajar. Saat masuk ke rumah lebih kaget lagi, karena kondisinya acak-acakan," ungkap Fajar Sidiq.
Saat berada di dalam rumah, Yosef tidak melihat ada jenazah istrinya, sehingga dia kawatir istri dan anaknya jadi korban penculikan. Setelah itu Yosef melapor ke Polsek Jalancagak. Usai laporan, dia melihat kondisi rumahnya sudah ramai oleh warga.
Sementara Kades Jalancagak, Indra Zainal Alim menyebutkan, menerima adanya laporan perampokan dari ketua RT setempat sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah itu dia langsung bergegas menuju TKP, dan sampai di TKP sekitar pukul 07.45 WIB.
"Sampai di lokasi, saya melihat sudah banyak warga berkumpul, dan sudah ada garis polisi yang dipasang oleh anggota Polsek Jalancagak. Semua tidak berani masuk ke dalam rumah. Baru sekitar pukul 10.30 WIB, datang Tim Inafis Polres Subang, yang melakukan pemeriksaan di lokasi," tuturnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, akhirnya Tim Inafis Polres Subang, menemukan kedua jenazah korban berada di bagasi belakang mobil Alphard. "Awalnya hanya terlihat satu kaki, dan saya yakini itu kaki ibu Tuti. Setelah itu baru diketahui di dalam bagasi ada dua jenazah," terangnya.
Saat pertama ditemukan, kondisi kedua jenazah menurut Indra sangat bersih seperti baru selesai dimandikan, hanya korban Tuti Suhartini yang mengeluarkan darah dari kepalanya. Selain itu, juga ditemukan sebuah ember di belakang mobil Alphard yang kondisinya telah menghadap ke jalan hendak keluar.