Ratusan Warga Demo BLT di Tengah Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Ratusan warga melakukan aksi demo menuntut mundur oknum perangkat desa setempat karena menganiaya Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Sebani Tarik, Sidoarjo, terkait penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Warga tidak terima dengan sikap oknum perangkat desa yang menjabat sebagai Kaur Perencanaan yang memukul dan menganiaya Kaur Kesra Desa setempat karena salah satu anggota keluarganya dicoret sebagai penerima BLT. (Baca juga: Pembagian BLT Ricuh, Warga Lempari Lurah dan Kantornya )
Tidak terima dengan sikap salah satu oknum perangkat desa yang menganiaya Kaur Kesra Pemerintah Desa setempat terkait masalah BLT, ratusan warga Desa Sebani Tarik, Sidoarjo, Senin siang (8/6/2020), nekat melakukan aksi demo.
Ratusan warga ini demo di kantor desa setempat menuntut oknum perangkat desa setempat berinisial N, agar mundur dari jabatannya sebagai Kaur Perencanaan Pemerintah Desa setempat.
Warga menilai, aksi oknum perangkat desa itu sangat arogan dan tidak layak dilakukan sebagai salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang duduk di pemerintahan desa setempat. Lantaran banyaknya massa yang melakukan aksi demo,sejumlah aparat kepolisian dari Polsek setempat tidak mampu menghalangi aksi demo warga tersebut.
Meski perwakilan warga telah ditemui oleh Plt Kepala Desa dan dilakukan proses negosiasi, namun warga tidak puas karena pihak Plt Kades belum bisa ambil tindakan karena harus melalui beberapa pertimbangan.
Warga mengancam akan melakukan aksi demo lanjutan dengan massa yang lebih besar, jika tuntutannya untuk meminta mundur oknum perangkat desa berinisial N itu tidak digubris oleh Plt Kades.
“Aksi yang dilakukan N ini memang sudah menjadi bom waktu bagi masyarakat,” kata perwakilan warga Tohirin.
Aksi demo ratusan warga Desa Sebani Tarik, Sidoarjo ini, akhirnya bubar, setelah pihak pemerintah desa setempat menjanjikan akan mempertimbangkan tuntutan warga. Warga akhirnya pulang ke rumahnya masing-masing dengan pengamanan petugas kepolisian.
Sementara terkait tuntutan warga, Plt kepala desa setempat maupun oknum Kaur Perencanaan yang didemo warga tidak mau memberikan keterangan kepada awak media.
Warga tidak terima dengan sikap oknum perangkat desa yang menjabat sebagai Kaur Perencanaan yang memukul dan menganiaya Kaur Kesra Desa setempat karena salah satu anggota keluarganya dicoret sebagai penerima BLT. (Baca juga: Pembagian BLT Ricuh, Warga Lempari Lurah dan Kantornya )
Tidak terima dengan sikap salah satu oknum perangkat desa yang menganiaya Kaur Kesra Pemerintah Desa setempat terkait masalah BLT, ratusan warga Desa Sebani Tarik, Sidoarjo, Senin siang (8/6/2020), nekat melakukan aksi demo.
Ratusan warga ini demo di kantor desa setempat menuntut oknum perangkat desa setempat berinisial N, agar mundur dari jabatannya sebagai Kaur Perencanaan Pemerintah Desa setempat.
Warga menilai, aksi oknum perangkat desa itu sangat arogan dan tidak layak dilakukan sebagai salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang duduk di pemerintahan desa setempat. Lantaran banyaknya massa yang melakukan aksi demo,sejumlah aparat kepolisian dari Polsek setempat tidak mampu menghalangi aksi demo warga tersebut.
Meski perwakilan warga telah ditemui oleh Plt Kepala Desa dan dilakukan proses negosiasi, namun warga tidak puas karena pihak Plt Kades belum bisa ambil tindakan karena harus melalui beberapa pertimbangan.
Warga mengancam akan melakukan aksi demo lanjutan dengan massa yang lebih besar, jika tuntutannya untuk meminta mundur oknum perangkat desa berinisial N itu tidak digubris oleh Plt Kades.
“Aksi yang dilakukan N ini memang sudah menjadi bom waktu bagi masyarakat,” kata perwakilan warga Tohirin.
Aksi demo ratusan warga Desa Sebani Tarik, Sidoarjo ini, akhirnya bubar, setelah pihak pemerintah desa setempat menjanjikan akan mempertimbangkan tuntutan warga. Warga akhirnya pulang ke rumahnya masing-masing dengan pengamanan petugas kepolisian.
Sementara terkait tuntutan warga, Plt kepala desa setempat maupun oknum Kaur Perencanaan yang didemo warga tidak mau memberikan keterangan kepada awak media.
(nth)