Kejar Herd Immunity, BIN Sulsel Masifkan Vaksinasi di 9 Kabupaten/Kota

SUNGGUMINASA - Badan Intelijen Negara (BIN) Sulsel menggandeng pemerintah daerah untuk memasifkan program vaksinasi Covid-19 menjelang akhir tahun, sekaligus menyambut momen libur Natal dan Tahun Baru.

Percepatan vaksinasi dilakukan sebagai upaya memenuhi target yang telah ditetapkan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi agar cakupan vaksinasi mencapai 70% dari jumlah penduduk.

Kepala BIN Sulsel , Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo, menyampaikan sejauh ini realisasi vaksinasi di Sulsel mencapai 57%. Masih butuh kerja keras dan kerja sama dari seluruh pihak untuk memastikan cakupan vaksinasi pada akhir tahun ini bisa mencapai target 70%.



Guna memenuhi target itu, BIN Sulsel bersama pemerintah daerah kini memastikan vaksinasi di sembilan kabupaten/kota. Di antaranya yakni Barru, Pinrang, Bulukumba, Sidrap, Gowa, Palopo, Bone, Sinjai dan Pangkep. Total target vaksinasi di sembilan daerah itu mencapai 93.700 dosis.

Menurut Dwi, tidak cuma menggandeng pemerintah daerah, pihaknya juga melibatkan para pelaku usaha yang memiliki tempat berkumpulnya masyarakat. Vaksinasi dengan melibatkan seluruh pihak harus terus digenjot demi mencapai target pembentukan herd immunity.

“ Vaksinasi ini dilakukan untuk mencapai target yang diberikan oleh Bapak Presiden yaitu 70% jumlah penduduk atau sasaran vaksin. Kegiatan ini bekerjasama dengan pelaku-pelaku usaha dimana tempat berkumpulnya masyarakat dalam berinteraksi," ungkap Dwi.

"Dari hal tersebut kita juga melaksanakan kegiatan sampai malam, harapannya akhir tahun ini bisa tercapai Herd Immunity yang diharapkan. Kemudian kami berharap pada masyarakat (yang belum divaksin) untuk segera mendatangi tempat-tempat vaksinasi yang kami siapkan," sambung dia.

Program vaksinasi tersebut rencananya akan dilaksanakan selama beberapa hari berturut-turut hingga akhir Desember 2021, khususnya di daerah-daerah yang masih rendah tingkat vaksinasinya.

Lebih jauh, Dwi menerangkan program vaksinasi Covid-19 di Gowa pun menyasar berbagai kalangan. Di antaranya yakni pengunjung warkop, perserta UMKM, dan anak jalanan. "Pertama kali dilaksanakan untuk pengunjung warkop dan menyisir sejumlah anak jalanan," ungkap Dwi.