PPKM Level 3 Dibatalkan, 20 Ribu Wisatawan Domestik Bakal Datang ke Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memprediksi 20 ribu wisatawan domestik bakal datang ke Bali pada akhir tahun. Hal itu menyusul dibatalkannya penerapan PPKM Level 3 pada libur Natal dan tahun baru.
Wakil gubernur yang disapa Cok Ace ini optimistis dibatalkannya PPKM Level 3 akan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke Bali saat libur Nataru.
"Kita harapkan terjadi peningkatan mendekati 20 ribu (wisatawan domestik)," kata Cok Ace di Denpasar, Selasa (7/12/2021).
Dia menyebut, wisatawan domestik yang datang pada libur Nataru nanti diprediksi meningkat 50 persen.
Prediksi itu berdasarkan pengalaman libur peringatan Maulid Nabi November lalu, dimana Bali menerima 13 ribu wisatawan domestik.
Menurutnya, dibatalkannya PPKM Level 3 menggambarkan kondisi sebenarnya yang terjadi di Bali. Di mana kasus COVID-19 di Bali menunjukkan tren melandai. Sembilan kabupaten dan kota di Bali kini berstatus zona kuning atau risiko rendah penularan COVID-19.
Meski demikian, Cok Ace menyebut libur Nataru berpotensi menimbulkan klaster baru. "Saya berharap teman-teman di industri pariwisata ikut menjaga protokol kesehatan di tempatnya masing-masing," pintanya.
Dia juga meminta Satgas COVID-19 melakukan pengetatan mulai dari syarat perjalanan, protokol kesehatan, kapasitas pengunjung, baik obyek wisata dan fasilitas pendukungnya.
"Intinya, mari kita jaga dan jangan menyepelekan kepercayaan yang sudah diberikan pemerintah," ujarnya.
Wakil gubernur yang disapa Cok Ace ini optimistis dibatalkannya PPKM Level 3 akan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke Bali saat libur Nataru.
"Kita harapkan terjadi peningkatan mendekati 20 ribu (wisatawan domestik)," kata Cok Ace di Denpasar, Selasa (7/12/2021).
Dia menyebut, wisatawan domestik yang datang pada libur Nataru nanti diprediksi meningkat 50 persen.
Prediksi itu berdasarkan pengalaman libur peringatan Maulid Nabi November lalu, dimana Bali menerima 13 ribu wisatawan domestik.
Menurutnya, dibatalkannya PPKM Level 3 menggambarkan kondisi sebenarnya yang terjadi di Bali. Di mana kasus COVID-19 di Bali menunjukkan tren melandai. Sembilan kabupaten dan kota di Bali kini berstatus zona kuning atau risiko rendah penularan COVID-19.
Meski demikian, Cok Ace menyebut libur Nataru berpotensi menimbulkan klaster baru. "Saya berharap teman-teman di industri pariwisata ikut menjaga protokol kesehatan di tempatnya masing-masing," pintanya.
Dia juga meminta Satgas COVID-19 melakukan pengetatan mulai dari syarat perjalanan, protokol kesehatan, kapasitas pengunjung, baik obyek wisata dan fasilitas pendukungnya.
"Intinya, mari kita jaga dan jangan menyepelekan kepercayaan yang sudah diberikan pemerintah," ujarnya.
(shf)