PVMBG Sebut Gunung Semeru Kembali Erupsi Selama 8 Menit

Senin, 06 Desember 2021 - 13:51 WIB
loading...
PVMBG Sebut Gunung Semeru Kembali Erupsi Selama 8 Menit
usat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, mencatat telah terjadi erupsi Gunung Semeru sekitar pukul 08.55 WB, Senin (6/12/2021).Foto/dok
A A A
BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, mencatat telah terjadi erupsi Gunung Semeru sekitar pukul 08.55 WB, Senin (6/12/2021).

Erupsi Gunung Semeru pagi ini secara visual tak teramati, namun tercatat oleh alat seismograf PVMBG. "Erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 480 detik," tulis akun Instagram PVMBG. Hingga kini belum ada laporan lengkap terkait erupsi tersebut.

Baca juga: Potret Mengiris Hati Pengungsi Gunung Semeru, Tangis Pecah di Pelukan Khofifah

Diketahui, Gunung Semeru memiliki tipe strato dengan kubah lava, dengan puncak tertinggi Mahameru (3676 mdpl). secara administratif terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Aktivitas Gunung Semeru saat ini terdapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru yang terbentuk sejak 1913.

Pemantauan PVMBG selama 1 hingga 30 November 2021, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati hembusan gas dari kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-600 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-32°C.

Baca juga: Denpasar dan Badung Dikepung Banjir, Mobil Terendam hingga Warga Dievakuasi

Erupsi masih terjadi tidak menerus, menghasilkan kolom erupsi berwarna kelabu dengan tinggi maksimum 300 hingga 600 m dari atas kawah/puncak.

Pada 1 Desember 2021 terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1700 m dari puncak, atau 700 m dari ujung aliran lava, dengan arah luncuran ke tenggara. Pasca kejadian awan panas guguran terjadi guguran lava dengan jarak dan arah luncur tidak teramati.

Pada 4 Desember 2021 mulai pukul 13.30 WIB terekam getaran banjir, kemudian pada pukul 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4 km dari puncak atau 2 km dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan), tetapi hingga saat ini sebaran dan jarak luncur detail belum dapat dipastikan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)