Hari Ketiga Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru Mulai Temui Kendala

Senin, 06 Desember 2021 - 10:12 WIB
loading...
Hari Ketiga Evakuasi...
Memasuki hari ketiga evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru, tim pencarian mulai temui kendala.Foto/Penerangan Lanud Abdulrahman Saleh
A A A
MALANG - Evakuasi dan pencarian warga serta material erupsi Gunung Semeru masih terkendala. Terlihat hingga hari ketiga Senin (6/12/2021) sejumlah lokasi masih disisir tim pencarian tabungan untuk memastikan apakah ada warga yang masih terjebak di rumahnya.

Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi mengungkapkan, potensi lumpur material abu vulkanik yang mengubur sejumlah wilayah menjadi kendala tersendiri bagi tim pencari.

Baca juga: Kisah Sultan Agung Penggal Kepala Panglima Perang yang Gagal Kuasai Batavia

Apalagi disebutkannya, lumpur dan material vulkanik Gunung Semeru merendam hampir 80 sentimeter, dan beberapa di antaranya masih cukup panas dan membahayakan bila tim pencari mendekat.

"Ya kedalaman mungkin sekitar 80 sentimeter, dan itu panas. Makanya itu kendalanya di situ, bukan lumpur biasa. Makanya harus lebih waspada karena harus menggunakan sepatu boat tahan api, sehingga tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan," ucap Wawan Hadi, saat dikonfirmasi MNC Portal pada Senin pagi (6/1/2021).

Selain kendala material vulkanik Gunung Semeru, cuaca juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim pencarian. Mengingat hujan di kawasan puncak Gunung Semeru bisa berakibat munculnya aliran lahar yang mengarah ke sungai, yang membahayakan tim.

"Kalau sampai saat ini kendala memang cuaca dan sisa material itu. Sisa materialnya masih banyak," tuturnya.

Baca juga: Mengejutkan, Novia Widyasari Ternyata Pernah Alami Pelecehan oleh Senior Kampus

Wawan juga menyebut timnya masih terus melakukan verifikasi adanya informasi orang hilang. Mengingat informasinya ada sejumlah warga yang dikabarkan belum ditemukan pasca erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu sore 4 Desember 2021 lalu.

"Untuk informasi warga hilang masih belum ada laporan. Tetapi ini masih proses evakuasi, kita sisir. Laporan nanti malam sekaligus harus diverifikasi dan divalidasi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik berupa guguran awan panas dan abu vulkanik saat erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.
Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dimana awan panas keluar disertai material vulkanik dimuntahkan mengarah ke Curah Kobokan sejauh 10 - 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Akibatnya hingga Minggu malam Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 14 warga meninggal dunia, sebanyak 56 warga terluka, mayoritas mengalami luka bakar. Para warga ini dirawat di empat fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang seperti RSUD dr. Haryoto, RS Bhayangkara Lumajang, RS Pasirian, Puskesmas Penanggal, Puskesmas Candipuro, dan beberapa puskesmas lainnya.

Tak kurang 5.204 jiwa dilaporkan terdampak erupsi dan 1.300 warga mengungsi di sejumlah titik di Kabupaten Lumajang. Bupati Lumajang Thoriqul Haq sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana Gunung Semeru selama 30 hari ke depan.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3387 seconds (0.1#10.140)