Sejumlah Titik Pemukiman Warga Mulai Terendam Banjir

Minggu, 05 Desember 2021 - 19:09 WIB
loading...
Sejumlah Titik Pemukiman...
Sejumlah titik pemukiman warga di Makassar mulai terendam banjir, akibat meningkatnya intensitas hujan Minggu, (05/12/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Beberapa titik permukiman warga di Kecamatan Tamalanrea mulai terendam banjir akibat hujan yang terus mengguyur Kota Makassar, Minggu (5/12/2021). Ketinggian air bahkan sudah mencapai 90 centimeter.

Intensitas hujan yang cukup konsisten selama seharian penuh membuat air semakin cepat naik ke permukiman warga. Hingga sore hari, sekitar pukul 17.30 Wita, ketinggian air di beberapa titik di Kecamatan Tamalanrea sudah mencapai mata kaki hingga pinggang orang dewasa.



Camat Tamalanrea, Muhammad Rezha mengatakan di wilayahnya memang ada beberapa titik yang menjadi daerah langganan banjir. Setiap tahun ketika intensitas hujan mulai meningkat, titik-titik tersebut kerap terendam air.

Dia menyebut salah satu daerah yang cukup mengkhawatirkan saat ini ada di Kelurahan Bira. Sebab postur tanah di kelurahan tersebut berbentuk cekung dan rendah. Hal inilah yang membuat ketinggian airnya bisa mencapai pinggang orang dewasa.

“Di Kampung Mula Baru Kelurahan Bira itu memang tanahnya agak rendah. Jadi kalau air laut naik, ditambah curah hujan yang tinggi dan intens, maka biasa air masuk ke rumah-rumah warga,” ungkapnya.

Selain di Kampung Mula Baru, sejumlah titik di Kecamatan Tamalanrea juga ikut terendam. Seperti di BTN Antara, BTN Asal Mula, dan Hamzy yang berada di Kelurahan Tamalanrea Indah, ketinggian air sudah mencapai 30 centimeter atau betis orang dewasa, pada sore hari.

“Di BTP bagian belakang Blok H dan Blok H baru juga sudah setinggi betis orang dewasa. Beberapa jalan-jalan poros sudah mulai terendam air,” kata dia.

Ketinggian air di Sungai Tello juga sudah mulai naik. Cukup tinggi. Di Dermaga Bung Permai, tersisa sekitar 50 centimeter lagi air sudah mencapai bibir dermaga. Begitu pula di bibir tanggul Perum Bung Permai.

Meski begitu, sejauh ini belum ada masyarakat yang mengungsi di Kecamatan Tamalanrea. Rezha menyebut para warga masih bertahan di rumah masing-masing yang kondisinya cenderung cukup tinggi.

“Mudah-mudahan tidak tinggi sekali. Kita berharap curah hujan bisa menurun. Berharap juga air laut tidak pasang supaya tidak semakin parah kondisinya,” ucapnya.



Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayh IV Makassar, Darmawan mengatakan dalam beberapa hari ke depan cuaca di Sulawesi Selatan cukup ekstrem. Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi berpotensi terjadi.

“Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan terjadinya peningkatan aklivitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah, pola pertemuan massa udara (konvergensi) dari Laut Jawa hingga Sulawesi, dan meningkatnya anomali suhu muka laut di wilayah Selat Makassar dan Teluk Bone,” paparnya.

Kondisi ini diprediksi akan terjadi mulai 5-7 Desember. Hujan dengan intensitas sedang hingga Iebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian Barat meliputi Pinrang, Parepare. Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Makassar, dan Takalar.

Kemudian di wilayah Sulawesi Selatan bagian Tengah meliputi Soppeng dan Sidenreng Rappang. Wilayah Sulawesi Selatan bagian Utara meliputi Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara dan Tana Toraja.

“Serta ada potensi angin kencang di pesisir barat, selatan, dan utara Sulawesi Selatan. Selain itu masyarakat diimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan,” kata dia.

MBKG Wilayah IV Makassar juga telah mengeluarkan peringatan dini terhadap 16 kabupaten/kota yang akan terdampak cuaca buruk. Yakni Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Palopo, Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, Sidrap, Pinrang, Pare-Pare, Barru, Pangkep dan Kepulauan, Maros, Gowa, Makassar, dan Takalar.

“Potensi bencana yang bisa terjadi antara lain banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, meluapnya area tambak budi daya, dan keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran,” ungkapnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2452 seconds (0.1#10.140)