Gunung Semeru Meletus, Banjir Lahar Panas Mbah Rono: Jangan Mendekat ke Sungai

Sabtu, 04 Desember 2021 - 17:44 WIB
loading...
Gunung Semeru Meletus, Banjir Lahar Panas Mbah Rono: Jangan Mendekat ke Sungai
Letusan Gunung Semeru yang terjadi hari ini Jumat (4/12/2021) sekitar jam 15.30 WIB disertai awan panas, abu vulkanik dan guguran lava sangat membahayakan. Foto/Tangkapan Layar
A A A
LUMAJANG - Letusan Gunung Semeru yang terjadi hari ini Jumat (4/12/2021) sekitar jam 15.30 WIB disertai awan panas, abu vulkanik dan guguran lava sangat membahayakan warga sekitar. Amukan gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini membuat suasana mencekam dan warga pakik berlarian menyelamatkan diri.

Gunung Semeru Meletus, Banjir Lahar Panas Mbah Rono: Jangan Mendekat ke Sungai


Selain awan panas yang meluncur dan sangat merusak, abu vulkanik yang membumbung tinggi dan bergulung-gulung telah menutup dua kecamatan di Lumajang hingga gelap gulita. Kedua kecamatan itu yakni Pronojiwo dan Candipuro.

Ahli mitigasi bencana yang juga mantan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono menyatakan masyarakat yang ada di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Semeru harus ekstra waspada terhadap awan panas dan dampak selanjutnya berupa banjir lahar panas.

"Saya khawatir masih ada hujan di puncak Gunung Semeru yang membawa awan panas yang mengendap di puncak. Masyarakat yang ada di bantaran sungai harus super, super waspada. Jangan mendekat ke sungai," ujar pria yang akrab disapa Mbah Rono saat berbicara di salah satu stasiun televisi

Gunung Semeru Meletus, Banjir Lahar Panas Mbah Rono: Jangan Mendekat ke Sungai


Dia menyebut bahwa areal 5 Km sekitar puncak merupakan daerah berbahaya. "Ikuti arahan BPBD yang sudah sering kordinasi dengan Badan Geologi. Kalau di luar radius 5 km masih aman, tunggu dulu. Karena BPBD paling tahu ke arah mana membawa masyarakat menyelamatkan diri," pesan Mbah Rono.

Dia menyebut bahwa volume kubah lava Gunung Semeru cukup besar karena tiap hari bertambah terus. "Kapan akan terjadi guguran tidak bisa diprediksi. Hujan memang bisa mempercepat proses. Tapi yang tidak tahu itu kapan dan jam berapa dan berapa besar. Arahnya juga yang harus diwaspadai," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0634 seconds (0.1#10.140)