Warga Malang Buta Pasca Divaksin COVID-19, Sutiaji Minta Masyarakat Tak Takut

Sabtu, 04 Desember 2021 - 06:03 WIB
loading...
Warga Malang Buta Pasca...
Wali Kota Malang Sutiaji . Foto/dok
A A A
MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji meminta masyarakat tidak takut melakukan vaksinasi pasca adanya kebutaan yang dialami Joko Santoso (38), usai menjalani vaksinasi Astrazeneca. Sutiaji menuturkan, belum ada diagnosa atau observasi yang menyebutkan kebutaan yang dialami Joko Santoso karena vaksinasi COVID-19.

“Masyarakat tidak usah takut karena ini belum jelas apakah memang akibat dari vaksin atau yang lain,” kata Sutiaji saat dikonfirmasi awak media, pada Jumat petang (3/12/2021) di Balai Kota Malang.

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Dosis Pertama, Warga Malang Sempat Alami Kebutaan

Apalagi vaksinasi dosis pertama di Kota Malang telah mencapai 98 persen. Sementara dosis kedua sudah hampir 70 persen. "Sekali lagi kami sampaikan masyarakat vaksinasi di Kota Malang sudah 98 persen, kedua (dosis) hampir 70 persen. Maka, jangan ada ketakutan," ungkapnya.

Sutiaji menegaskan, tim medis masih melakukan pemeriksaan terkait dampak yang ditimbulkan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami oleh Joko Santoso sejak September 2021 lalu.

Baca juga: Serang dan Lumpuhkan Pengawal hingga Tak Berdaya, Tahanan Kejari Gresik Kabur

“Kami akan terus berkoordinasi dan konsultasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Bahkan hari ini tim kami diminta untuk memaparkan terkait KIPI itu ke tingkat provinsi dan pusat, termasuk juga melihat riwayatnya,” terang dia.

Pria kelahiran Lamongan ini juga mengklaim telah berkomunikasi dengan Joko, dari komunikasi tersebut Sutiaji menyatakan penglihatan Joko sedikit demi sedikit membaik. Meski belum sepenuhnya pulih normal 100 persen.

“Kemarin juga sudah saya telfon dan sudah ada penglihatan tampak remang-remang. Sudah bisa melihat cahaya meski mengenali orang masih belum dan baru terlihat bayang-bayang,” paparnya.

Pihaknya memastikan akan merawat dan bertanggungjawab terhadap penanganan kesehatan Joko, termasuk dalam hal sosial ekonominya kepada keluarganya. Mengingat Joko merupakan seorang kepala keluarga dan pasca kebutaan ia tak dapat lagi mencari nafkah sebagai kuli bangunan.

“Tetapi kami bertanggung jawab dari segi sosial dan medis untuk keberlangsungan hidup pak Joko dan keluarga,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kota Malang mengeluhkan mengalami kebutaan pasca menerima vaksin COVID-19 dosis pertama dengan vaksin Astrazeneca pada Jumat 3 September 2021. Informasi ini disampaikan oleh istrinya bernama Titik Handayani melalui grup media sosial Facebook di Komunitas Peduli Malang Raya dan menuai beragam respon.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2678 seconds (0.1#10.140)