Disdik Maros Tumbuhkan Minat Baca Siswa Lewat Gerakan Macca

Minggu, 07 Juni 2020 - 20:23 WIB
loading...
Disdik Maros Tumbuhkan...
Ilustrasi buku. Foto: Istimewa
A A A
MAROS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Maros melakukan terobosan inovasi budaya baca dengan mengusung tagline macca, akronim dari Maros cinta baca.

Inovasi ini merupakan gerakan literasi yang dimulai dari sekolah, mengedepankan inovasi baca dengan melahirkan sentuhan kreatif dan inovatif.



Sekolah-sekolah yang dijadikan percontohan gerakan ini antara lain, SMP 22 Bantimurung, SMP Angkasa, SMP 6 Moncongloe, SMP 24 Tompobulu, serta SMP 4 Mandai. Sementara untuk tingkat Sekolah Dasar, SDN 39 Kassi SDN 145 pampangan,SDN 35 pao Pao, SDN 173 Manngai, SDN 63 Sambueja, SD 21 Sanggalea, SD 96 Carangki, SD 56 Pattontongang, dan SD 121 Kakabbirang.

Kepala Dinas Pendididkan Maros, Takdir mengatakan, gerakan macca ini akan menjadi gerakan literasi Maros dan akan dilakukan oleh semua sekolah. Namun sebagai tahap awal, Disdik Maros baru memilih beberapa sekolah yang diharapkan menjadi pionir gerakan macca ini.

"Inipun sekolah yang kami pilih adalah sekolah yang menjadikan budaya baca sebagai hasil inovasi sekolahnya, karena saat ini kami mewajibkan semua sekolah memiliki ciri inovasi yang lahir dari ide sekolah masing masing," jelasnya.

Gerakan macca ini berbentuk pembangunan perpustakaan sekolah, sudut baca, taman baca, gazebo baca, gerobak baca, cafe baca dan inovasi pemanfaatan teknologi untuk mendukung budaya baca ini.

"Tak hanya itu, setiap sekolah akan memiliki fasilitas kelas inovasi, sehingga siswa-siswi yang ada di sekolah akan diberi motivasi hidup dan belajar oleh alumni atau tokoh yang sudah berhasil dalam kehidupannya, selain itu juga akan dilaksanakan lomba bercerita antarsiswa yang akan membawakan cerita rakyat daerah Maros dalam bentuk dongeng," ungkapnya.

Takdir menjelaskan, harusnya rangkaian kegiatan ini sudah berjalan sejak Maret, tapi karena pandemi, kegiatan baru akan massif dilaksankan pada saat sekolah diaktifkan kembali. Yang berjalan terus adalah pembenahan di sekolah untuk penataan taman baca, atau sarana yang akan memicu minat baca anak.

Gerakan ini kata Takdir diharapkan menjadi motivasi untuk semua sekolah dan menjadikan budaya baca sebagai gerakan bersama di Kabupaten Maros.

"Kita yakin kalau gerakan ini berasal dari sekolah maka akan menjadi gerakan yang membumi dan akan melahirkan kebiasaan membaca pada anak sampai mereka dewasa, sehingga membaca menjadi kebutuhan hidupnya sehari-hari," pungkas Takdir.



Sementara itu Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Lory Hendra Jaya mengapreasi inovasi Disdik Maros ini. Dia berharap, program tersebut mampu mendorong minat baca siswa sejak dini.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2279 seconds (0.1#10.140)