Kemenkominfo Temukan 1,57 Juta Konten Negatif Berseliweran di Internet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hingga Oktober 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) menemukan sebanyak 1,57 juta konten negatif berseliweran di internet. Konten negatif tersebut didominasi pornografi, yaitu mencapai 1,1 juta konten.
Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati menjelaskan, temuan konten negatif dengan jumlah fantastis tersebut menjadi persoalan serius.
"Statistik penanganan konten negatif sampai dengan 30 November mencapai 1.573.282 juta konten. Konten pornografi 1.109.416. Ini masalah serius yang luar biasa," kata Devie, Kamis (2/12/2021) malam.
Konten negatif yang marak selanjutnya yakni perjudian dan penipuan. Masing-masing, kata Devie jumlahnya mencapai 435.425 dan 19.936. Devie memaparkan, sebenarnya konten positif juga banyak di internet.
Kendati demikian, pengguna tak begitu tertarik melakukan penelusuran itu lebih lanjut. "Yang baik itu banyak, tetapi kalau dilempar hanya masuk saja itu istilahnya. Tidak mantul-mantul," katanya.
Berkaitan dengan isu terorisme jumlah yang ditemukan, kata Devie berjumlah 509 konten. Sedangkan sebanyak 188 konten negatif SARA di internet.
"Jangan bersedih, arus informasi positif lebih banyak, tetapi harus berbalas pantun istilahnya. Akhirnya, dipenuhi informasi positif, tak hanya sekadar sensasi atau kontroversi," tuturnya.
Lihat Juga: Literasi Digital di Palu, Kemenkominfo Tekankan Bahaya Hoaks dan Penyalahgunaan Internet
Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati menjelaskan, temuan konten negatif dengan jumlah fantastis tersebut menjadi persoalan serius.
"Statistik penanganan konten negatif sampai dengan 30 November mencapai 1.573.282 juta konten. Konten pornografi 1.109.416. Ini masalah serius yang luar biasa," kata Devie, Kamis (2/12/2021) malam.
Konten negatif yang marak selanjutnya yakni perjudian dan penipuan. Masing-masing, kata Devie jumlahnya mencapai 435.425 dan 19.936. Devie memaparkan, sebenarnya konten positif juga banyak di internet.
Kendati demikian, pengguna tak begitu tertarik melakukan penelusuran itu lebih lanjut. "Yang baik itu banyak, tetapi kalau dilempar hanya masuk saja itu istilahnya. Tidak mantul-mantul," katanya.
Berkaitan dengan isu terorisme jumlah yang ditemukan, kata Devie berjumlah 509 konten. Sedangkan sebanyak 188 konten negatif SARA di internet.
"Jangan bersedih, arus informasi positif lebih banyak, tetapi harus berbalas pantun istilahnya. Akhirnya, dipenuhi informasi positif, tak hanya sekadar sensasi atau kontroversi," tuturnya.
Lihat Juga: Literasi Digital di Palu, Kemenkominfo Tekankan Bahaya Hoaks dan Penyalahgunaan Internet
(agn)