Pembangunan RS Pratama di Wilayah Pulau di Pangkep Tetap Dilanjutkan
loading...
A
A
A
PANGKEP - Wakil Bupati (Wabup) Pangkep, Syahban Sammana, menjamin sekaligus memastikan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tipe D di wilayah kepulauan terus berlanjut dan tidak pernah dibatalkan.
Pernyataan Wakil Bupati itu merespons aksi demonstrasi puluhan mahasiswa atas informasi dibatalkannya pembangunan RS Pratama di Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya, belum lama ini.
Baca Juga: Pemprov Sulsel
"Pembangunan akan tetap kita lanjutkan, dan memang perlu ada penundaan waktu," kata Syahban, Kamis (2/12).
Orang nomor dua di Pangkep itu meminta masyarakat, termasuk mahasiswa agar jangan mudah terprovokasi ihwal kabar pembatalan pembangunan RS Pratama di pulau. Pemerintah tentunya tetap dan terus berusaha merealisasikan apa yang diinginkan masyarakat, termasuk pemeratan fasilitas kesehatan.
Baca Juga: DPRD Pangkep
Baca juga:BINDA Sulsel Bantu Pemerintah Daerah Capai Target Vaksinasi
Dalam orasinya, para mahasiswa menagih janji pemerintah yang akan membangun RS di pulau. Salah seorang mahasiswa, Askar Latif, mengatakan kebutuhan akan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut sangat tinggi. Saat ini, untuk layanan kesehatan, masyarakat pulau di Pangkep terpaksa harus ke Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjarak delapan sampai sepuluh jam dari pulau mereka.
Ia menyebut hal itu dilakukan masyarakat karena fasilitas kesehatan yang ada di puskesmas wilayah Liukang Tangaya sangat terbatas. Sementara untuk ke Pangkajene jaraknya lebih jauh, yaitu dengan jarak tempuh hingga 24 jam atau lebih.
Pernyataan Wakil Bupati itu merespons aksi demonstrasi puluhan mahasiswa atas informasi dibatalkannya pembangunan RS Pratama di Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya, belum lama ini.
Baca Juga: Pemprov Sulsel
"Pembangunan akan tetap kita lanjutkan, dan memang perlu ada penundaan waktu," kata Syahban, Kamis (2/12).
Orang nomor dua di Pangkep itu meminta masyarakat, termasuk mahasiswa agar jangan mudah terprovokasi ihwal kabar pembatalan pembangunan RS Pratama di pulau. Pemerintah tentunya tetap dan terus berusaha merealisasikan apa yang diinginkan masyarakat, termasuk pemeratan fasilitas kesehatan.
Baca Juga: DPRD Pangkep
Baca juga:BINDA Sulsel Bantu Pemerintah Daerah Capai Target Vaksinasi
Dalam orasinya, para mahasiswa menagih janji pemerintah yang akan membangun RS di pulau. Salah seorang mahasiswa, Askar Latif, mengatakan kebutuhan akan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut sangat tinggi. Saat ini, untuk layanan kesehatan, masyarakat pulau di Pangkep terpaksa harus ke Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjarak delapan sampai sepuluh jam dari pulau mereka.
Ia menyebut hal itu dilakukan masyarakat karena fasilitas kesehatan yang ada di puskesmas wilayah Liukang Tangaya sangat terbatas. Sementara untuk ke Pangkajene jaraknya lebih jauh, yaitu dengan jarak tempuh hingga 24 jam atau lebih.
(luq)