Tatanan Normal Baru, Pakar Unpad: Bentuk 'Kolonialisme' Digital

Minggu, 07 Juni 2020 - 14:55 WIB
loading...
Tatanan Normal Baru,...
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Namun isu new normal telah banyak diperbincangkan publik dan para pemangku kebijakan. Berbagai persepsi pun muncul terkait pola hidup di tatanan normal baru ini.

Pakar Kebijakan dan Legislasi Teknologi Informasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Danrivanto Budhijanto mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi atau digitalisasi merupakan tulang punggung utama bagi umat manusia saat ini untuk menjalani new normal namun dengan cara tetap produktif.

Kendati begitu, kata Danrivanto, pantas dicermati bahwa hegemoni teknologi digital tersebut bukan bebas nilai. Karena new normal berpotensi atau bahkan telah menjelma menjadi platform 'kolonialisme' digital yang mengancam kedaulatan virtual suatu negara dan bangsa.

Situasi ini, ujar dia, ditandai oleh begitu masifnya aplikasi video conference tertentu. Juga aplikasi film atau video streaming berlangganan televisi atau berbasis media sosial lainnya. (BACA JUGA: Update Corona Jabar: Positif 2.376 Kasus, Pasien Sembuh Tercatat 779 Orang )

“Pandemi COVID-19 juga telah membentuk peradaban normalitas baru dengan karakter personal, proporsional, dan virtual. Kemudahan dan kenyamanan dalam personalisasi atas aplikasi, membuatnya menjadi pandemi virtual di masyarakat. Aspek-aspek ini menjadi akan penentu pemenang 'kolonialisme' digital,” kata Danrivanto dalam siaran persnya, Minggu (7/6/2020).

Menurut dia, kebijakan dan legislasi tidak berlaku dengan proporsional bagi para penyedia aplikasi layanan film/video virtual asing. Mereka beralasan, internet adalah justifikasi pamungkas untuk imunitas pematuhan legislasi penyiaran, film, periklanan di Indonesia. (BACA JUGA: Nyawa 401 Ribu Orang di Dunia Melayang Akibat Wabah COVID-19 )

Untungnya, ujar dia, Pemerintah telah menerapkan “pajak virtual” kepada para penyedia platform marketplace maupun aplikasi media sosial asing yang akan berlaku pada bulan depan. Ini menunjukkan bahwa telah terjadi kesetaraan proporsional dengan pelaku ekonomi digital nasional.

"New normal adalah perwujudan Data as a New Oil. Tanpa pematuhan terhadap legislasi nasional oleh para pelaku ekonomi digital asing maka ketahanan ekonomi menjadi terancam," tutup Danrivnto. (BACA JUGA: Dampak Corona, Masjidilharam Lockdown hingga 21 Juni, Umrah Masih Dihentikan )
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perindo Bali Salurkan...
Perindo Bali Salurkan Bantuan Uji Kompetensi IT dan Digital Marketing untuk 25 Ribu Siswa
Ngobras Bahas Digitalisasi...
Ngobras Bahas Digitalisasi Kebudayaan dan Teknologi Informasi Komunikasi
Pelatihan Digital, Dukung...
Pelatihan Digital, Dukung Pergerakan Partai Perindo di Pemilu 2024
Ketua DPW Perindo Jogjakarta:...
Ketua DPW Perindo Jogjakarta: Kader Harus Melek Digital
Tingkatkan Kemampuan...
Tingkatkan Kemampuan Digital dan Komunikasi, DPW Partai Perindo Jogjakarta Latih Puluhan Kader
Terapkan Layanan Berbasis...
Terapkan Layanan Berbasis Digital, Ketua DPRD Kendal: Harus Didukung SDM yang Responsif
Gandeng Dirjen Aptika...
Gandeng Dirjen Aptika Kemenkominfo, Dinas Kominfo Jayapura Gelar LATD
Bangun SDM Mumpuni,...
Bangun SDM Mumpuni, Unpar Bakal Dirikan Pusat Studi Diaspora
Hari Ini MNC Peduli...
Hari Ini MNC Peduli Salurkan New Normal Kit ke Warga Sedayu Bantul
Rekomendasi
Ingin Lulus SNBP 2025?...
Ingin Lulus SNBP 2025? Amalkan Doa Ini untuk Hasil Terbaik
Sofie Imam Janjikan...
Sofie Imam Janjikan Kontribusi Terbaik untuk Timnas Indonesia
Mantan Raja Kelas Terbang...
Mantan Raja Kelas Terbang WBC Charlie Edwards Dihujat karena Kabur dari Duel Andrew Cain
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Kembali...
Kabupaten Bandung Kembali Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
24 menit yang lalu
Aksi Penggerudukan Rapat...
Aksi Penggerudukan Rapat Panja RUU TNI di Hotel Mewah Dilaporkan ke Polda Metro
1 jam yang lalu
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet
1 jam yang lalu
Sungai Cimande Meluap,...
Sungai Cimande Meluap, 718 Rumah di Sumedang Terendam Banjir
1 jam yang lalu
Dentuman Keras Iringi...
Dentuman Keras Iringi Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Keluar Rumah
3 jam yang lalu
Kisah Mantan KSAD Jenderal...
Kisah Mantan KSAD Jenderal Dudung yang Ditempeleng Mayor Gaga-gara Koran Jatuh
3 jam yang lalu
Infografis
Siap Hadapi Perang Baru...
Siap Hadapi Perang Baru dengan Israel, Iran Pamer Kota Rudal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved