Fisik dan Mental Dinilai Kunci Keselamatan Berkendara
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Keselamatan dalam berkendara mesti selalu diutamakan. Kesehatan fisik dan mental adalah salah satu kunci agar terhindar dari kecelakaan dalam berkendara.
Hal tersebut diungkapkan Service Supervisor BMW Motorrad Celebes Frengky Yonata saat membawakan materi keselamatan berkendara , di Gastros Resto Cafe, Mal Nipah, Jumat (26/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Frengky mengungkapkan presentase kecelakaan motor di Indonesia cukup tinggi. Mencapai 72,5 persen. Sementara rasio kematian dari kecelakaan lalu lintas mencapai 28,4 persen.
“Korban kecelakaan lalu lintas itu didominasi usia 16-50 tahun. Jadi kecelakaan tidak hanya mengancam usi remaja, tapi juga dewasa, hingga orang tua,” kata dia.
Maka dari itu, Frengky menegaskan kesiapan dalam berkendara harus betul-betul diperhatikan. Baik terkait perlengkapan berkendara maupun surat-surat administrasi kendaraan . Tak boleh ada yang terlewatkan.
“Ada tiga faktor penyebab kecelakaan. Yaitu faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. Tapi penyebab utama adalah manusianya. Karena kadang kita berkendara lagi emosi, sakit,” sebutnya.
Frengky menambahkan, hal yang paling penting dalam berkendara adalah memastikan fisik dan mental dalam keadaan siap. “Setelah itu barulah pengecekan kendaraan, mulai rem, lampu, dan sebagainya,” sambungnya.
Sales Support & Marketing Manager Kalla Kars Yuri Afdilah berharap melalui materi keselamatan berkendara ini risiko kecelakaan bisa semakin diminimalisasi. Paling tidak, bisa memunculkan kewaspadaan bagi setiap pengendara.
“Keselamatan berkendara adalah sesuatu hal penting yang harus kita tanamkan pada diri kita. Sehingga ketika berkendara hal-hal terburuk bisa kita antisipasi,” katanya.
Hal tersebut diungkapkan Service Supervisor BMW Motorrad Celebes Frengky Yonata saat membawakan materi keselamatan berkendara , di Gastros Resto Cafe, Mal Nipah, Jumat (26/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Frengky mengungkapkan presentase kecelakaan motor di Indonesia cukup tinggi. Mencapai 72,5 persen. Sementara rasio kematian dari kecelakaan lalu lintas mencapai 28,4 persen.
“Korban kecelakaan lalu lintas itu didominasi usia 16-50 tahun. Jadi kecelakaan tidak hanya mengancam usi remaja, tapi juga dewasa, hingga orang tua,” kata dia.
Maka dari itu, Frengky menegaskan kesiapan dalam berkendara harus betul-betul diperhatikan. Baik terkait perlengkapan berkendara maupun surat-surat administrasi kendaraan . Tak boleh ada yang terlewatkan.
“Ada tiga faktor penyebab kecelakaan. Yaitu faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. Tapi penyebab utama adalah manusianya. Karena kadang kita berkendara lagi emosi, sakit,” sebutnya.
Frengky menambahkan, hal yang paling penting dalam berkendara adalah memastikan fisik dan mental dalam keadaan siap. “Setelah itu barulah pengecekan kendaraan, mulai rem, lampu, dan sebagainya,” sambungnya.
Sales Support & Marketing Manager Kalla Kars Yuri Afdilah berharap melalui materi keselamatan berkendara ini risiko kecelakaan bisa semakin diminimalisasi. Paling tidak, bisa memunculkan kewaspadaan bagi setiap pengendara.
“Keselamatan berkendara adalah sesuatu hal penting yang harus kita tanamkan pada diri kita. Sehingga ketika berkendara hal-hal terburuk bisa kita antisipasi,” katanya.
(agn)