Sandiaga Ajak Kolaborasi Kembangkan Pinisi sebagai Peluang Usaha
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Jejeran perahu megah yang disebut Pinisi serta riuh para pengrajinnya tampak dikagumi Daeng Paca', gelar yang disandangkan Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno , saat menyerahkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba dan pengelola Desa Wisata Ara di Apparalang, salah satu destinasi dengan panorama pantai dengan tebing batu karts.
Ia meyakini dengan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Bulukumba, salah satunya yakni perahu Pinisi , dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di daerah yang dikenal sebagai Butta Panrita Lopi.
Bukan hanya Pinisi , demikian pula pesona alam bahari dengan hamparan pantai pasir putih dan tebing bebatuan turut diakui keindahannya oleh Sandiaga Uno . Semua itu, kata dia, merupakan anugerah Tuhan YME yang harus dilestarikan bagi kesejahteraan masyarakat.
"Kalau kita lihat Danau Toba sekarang perlu Pinisi, dari mana datangnya? Talentanya dari Desa Wisata Ara, Bulukumba. Dan dari sini kita akan ekspor, bukan hanya keahlian tetapi juga keindahan alam supaya masyarakat sejahtera, terbuka lapangan kerja seluas-luasnya," tuturnya.
Untuk itu, setidaknya ada tiga hal penting yang disampaikan Sandiaga dalam pemulihan sektor parekraf di Kabupaten Bulukumba. Yang pertama, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak untuk menghadirkan wisata bahari, termasuk Museum Pinisi.
Pesan selanjutnya terkait permintaan Bupati Bulukumba perihal perhatian dari pemerintah pusat mengenai pengadaan bahan baku pembuatan perahu Pinisi agar para pengrajin asal Bulukumba tetap dapat berusaha dan tidak keluar Kabupaten Bulukumba untuk membangun kapal Pinisi.
"Jadi kami akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Poltekpar Makassar untuk sertifikasi kompetensinya, agar kompetensi para pengrajin ini bisa langsung kita hadirkan," ungkapnya.
Lebih lanjut pesan berikutnya yaitu permintaan terhadap pembangunan Bandara Wisata di Bulukumba, yang mana dikatakan Menparekraf RI bahwa permintaan tersebut segera diajukan dalam rapat ke lintas Kementerian, khususnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Jadi ada tiga langkah konkret yang akan kita hadirkan, dan saya ucapkan selamat kepada Desa Wisata Ara yang sudah membuat pesantren terpanjang di dunia. Nanti akan kita daftarkan ke Museum Rekor Indonesia," ucap Sandiaga .
Ia meyakini dengan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Bulukumba, salah satunya yakni perahu Pinisi , dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di daerah yang dikenal sebagai Butta Panrita Lopi.
Bukan hanya Pinisi , demikian pula pesona alam bahari dengan hamparan pantai pasir putih dan tebing bebatuan turut diakui keindahannya oleh Sandiaga Uno . Semua itu, kata dia, merupakan anugerah Tuhan YME yang harus dilestarikan bagi kesejahteraan masyarakat.
"Kalau kita lihat Danau Toba sekarang perlu Pinisi, dari mana datangnya? Talentanya dari Desa Wisata Ara, Bulukumba. Dan dari sini kita akan ekspor, bukan hanya keahlian tetapi juga keindahan alam supaya masyarakat sejahtera, terbuka lapangan kerja seluas-luasnya," tuturnya.
Untuk itu, setidaknya ada tiga hal penting yang disampaikan Sandiaga dalam pemulihan sektor parekraf di Kabupaten Bulukumba. Yang pertama, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak untuk menghadirkan wisata bahari, termasuk Museum Pinisi.
Pesan selanjutnya terkait permintaan Bupati Bulukumba perihal perhatian dari pemerintah pusat mengenai pengadaan bahan baku pembuatan perahu Pinisi agar para pengrajin asal Bulukumba tetap dapat berusaha dan tidak keluar Kabupaten Bulukumba untuk membangun kapal Pinisi.
"Jadi kami akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Poltekpar Makassar untuk sertifikasi kompetensinya, agar kompetensi para pengrajin ini bisa langsung kita hadirkan," ungkapnya.
Lebih lanjut pesan berikutnya yaitu permintaan terhadap pembangunan Bandara Wisata di Bulukumba, yang mana dikatakan Menparekraf RI bahwa permintaan tersebut segera diajukan dalam rapat ke lintas Kementerian, khususnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Jadi ada tiga langkah konkret yang akan kita hadirkan, dan saya ucapkan selamat kepada Desa Wisata Ara yang sudah membuat pesantren terpanjang di dunia. Nanti akan kita daftarkan ke Museum Rekor Indonesia," ucap Sandiaga .