TNI Siap Bantu Pemkab Luwu Utara Mencari Sasaran Vaksinasi
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara untuk mempercepat target vaksinasi COVID-19 mendapat dukungan penuh dari TNI, dalam hal ini Kodim 1403 Sawerigading.
Capaian vaksinasi yang masih di bawah 40% menyebabkan Luwu Utara masih berada pada zona oranye dan level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ).
Padahal untuk menurunkan level PPKM dan zonasi, capaian vaksinasi harus di atas 40%. Hal ini yang menyebabkan Pemkab, TNI dan Polri terus menggenjot capaian vaksinasi, sekaligus mempercepat tercapainya kekebalan komunal di tengah-tengah masyarakat.
“Sebenarnya kami dari TNI diberi target 25% dari sasaran vaksinasi,” kata Perwira Penghubung wilayah Luwu Utara, Mayor Arm Syafaruddin, pada Rapat Percepatan Vaksinasi bersama Pemda Luwu Utara, yang dipimpin Sekda Luwu Utara, Armiadi, Selasa (16/11/2021).
Syafaruddin mengungkapkan, target 25% harus dicapai selama 15 hari ke depan, sehingga untuk mempercepat capaian target, Dandim memerintahkan seluruh Danramil dan Babinsa di Luwu Utara untuk bisa bekerja sama dengan Pemkab melalui Camat dan Kepala Puskesmas dalam mencari sasaran vaksinasi.
“Kita masih jauh dari target, sehingga melalui kesempatan ini kami harap Dinkes, Camat dan para Kapus, dapat merespons dan berkerja sama melalui piker Kodim,” jelasnya.
Dia menyebutkan, sebanyak 8.272 orang yang akan divaksin dengan menggunakan piker Kodim. “Nanti para Danramil dan Babinsa yang akan membantu mencari sasaran di desa-desa dengan menggunakan piker Kodim,” terangnya.
Ketika target TNI tercapai dalam 15 hari ke depan, pihaknya tetap akan membantu Pemkab mempercepat capaian target vaksinasi. “Kalau target kami tercapai, kami tetap akan membantu Pemda dalam pelaksanaan vaksinasi. Kami tidak akan tinggal diam, kami akan terus membantu Pemda,” tegas dia,
Sementara Sekda Armiadi menyampaikan bahwa saat ini Luwu Utara masih berada pada zona oranye, meski di beberapa kecamatan sudah banyak yang zona kuning dan hijau.
“Kenapa kita masih berada pada zona oranye, sementara beberapa kecamatan sudah zona kuning dan hijau, ini karena persoalan target vaksinasi kita yang belum tercapai,” kata Armiadi.
Untuk itu, kata dia, Pemda Luwu Utara terus berupaya menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan menerapkan strategi jemput bola seperti yang sering diinstruksikan Bupati Luwu Utara pada berbagai kesempatan.
“Kita berharap para Camat sebagai simpul koordinasi agar betul-betul memperhatikan target vaksinasi kita. Nah, inilah kenapa kita melaksanakan rapat hari ini bersama TNI,” jelasnya.
Armiadi mengatakan, vaksinasi COVID-19 saat ini menjadi sangat penting guna mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 gelombang ketiga menjelang natal dan tahun baru. “Kenapa sampai saat ini kita masih saja bicara vaksinasi, karena ini adalah salah satu upaya kita menekan terjadinya gelombang ketiga COVID-19 ," katanya.
"Jangan sampai ini terjadi. Itulah kenapa pemerintah menargetkan vaksinasi minimal 40% untuk bisa turun level PPKM,” tandasnya. Rapat ini juga dihadiri Asisten II Eka Rusli dan Kadis Kesehatan Marhani Katma.
Capaian vaksinasi yang masih di bawah 40% menyebabkan Luwu Utara masih berada pada zona oranye dan level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ).
Padahal untuk menurunkan level PPKM dan zonasi, capaian vaksinasi harus di atas 40%. Hal ini yang menyebabkan Pemkab, TNI dan Polri terus menggenjot capaian vaksinasi, sekaligus mempercepat tercapainya kekebalan komunal di tengah-tengah masyarakat.
“Sebenarnya kami dari TNI diberi target 25% dari sasaran vaksinasi,” kata Perwira Penghubung wilayah Luwu Utara, Mayor Arm Syafaruddin, pada Rapat Percepatan Vaksinasi bersama Pemda Luwu Utara, yang dipimpin Sekda Luwu Utara, Armiadi, Selasa (16/11/2021).
Syafaruddin mengungkapkan, target 25% harus dicapai selama 15 hari ke depan, sehingga untuk mempercepat capaian target, Dandim memerintahkan seluruh Danramil dan Babinsa di Luwu Utara untuk bisa bekerja sama dengan Pemkab melalui Camat dan Kepala Puskesmas dalam mencari sasaran vaksinasi.
“Kita masih jauh dari target, sehingga melalui kesempatan ini kami harap Dinkes, Camat dan para Kapus, dapat merespons dan berkerja sama melalui piker Kodim,” jelasnya.
Dia menyebutkan, sebanyak 8.272 orang yang akan divaksin dengan menggunakan piker Kodim. “Nanti para Danramil dan Babinsa yang akan membantu mencari sasaran di desa-desa dengan menggunakan piker Kodim,” terangnya.
Ketika target TNI tercapai dalam 15 hari ke depan, pihaknya tetap akan membantu Pemkab mempercepat capaian target vaksinasi. “Kalau target kami tercapai, kami tetap akan membantu Pemda dalam pelaksanaan vaksinasi. Kami tidak akan tinggal diam, kami akan terus membantu Pemda,” tegas dia,
Sementara Sekda Armiadi menyampaikan bahwa saat ini Luwu Utara masih berada pada zona oranye, meski di beberapa kecamatan sudah banyak yang zona kuning dan hijau.
“Kenapa kita masih berada pada zona oranye, sementara beberapa kecamatan sudah zona kuning dan hijau, ini karena persoalan target vaksinasi kita yang belum tercapai,” kata Armiadi.
Untuk itu, kata dia, Pemda Luwu Utara terus berupaya menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan menerapkan strategi jemput bola seperti yang sering diinstruksikan Bupati Luwu Utara pada berbagai kesempatan.
“Kita berharap para Camat sebagai simpul koordinasi agar betul-betul memperhatikan target vaksinasi kita. Nah, inilah kenapa kita melaksanakan rapat hari ini bersama TNI,” jelasnya.
Armiadi mengatakan, vaksinasi COVID-19 saat ini menjadi sangat penting guna mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 gelombang ketiga menjelang natal dan tahun baru. “Kenapa sampai saat ini kita masih saja bicara vaksinasi, karena ini adalah salah satu upaya kita menekan terjadinya gelombang ketiga COVID-19 ," katanya.
"Jangan sampai ini terjadi. Itulah kenapa pemerintah menargetkan vaksinasi minimal 40% untuk bisa turun level PPKM,” tandasnya. Rapat ini juga dihadiri Asisten II Eka Rusli dan Kadis Kesehatan Marhani Katma.
(agn)