Gubernur Kalteng Instruksikan Penanganan Dampak Banjir Seiring dengan Penanganan Covid-19

Rabu, 17 November 2021 - 16:13 WIB
loading...
Gubernur Kalteng Instruksikan...
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memimpin Rakor Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam penanganan bencana alam dan bencana nonalam di Kalteng, Rabu (17/11/2021).
A A A
PALANGKA RAYA - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memimpin Rakor Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam penanganan bencana alam dan bencana nonalam di Kalteng , bertempat di Auala Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (17/11/2021).

Rakor dihadiri Wakil Gubernur Kalteng, anggota Forkopimda, Wali Kota Palangka Raya, Pj. Sekretaris Daerah, serta Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Instansi vertikal terkait Prov. Kalteng. Hadir secara virtual unsur Pemerintah Kabupaten masing-masing didampingi instansi teknis.

Dalam arahannya Gubernur mengatakan pada kondisi bencana banjir seperti ini, pimpinan daerah masing-masing agar berada di tempat, tidak perlu melakukan perjalanan ke luar daerah yang tidak perlu.

“Sebagai pimpinan daerah, harusnya merasa malu dengan masyarakatnya yang lagi menghadapi bencana, tapi malah Bupatinya melakukan perjalanan, sikap seperti itu tidak konsisten dengan janji dan sumpah jabatan yang dia ucapkan selaku pelayan rakyat”, ucap Sugianto.

Sebagaimana diketahui bahwa karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air meningkat dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota se-Kalteng.

Berdasarkan data BPBPK, Kabupaten yang terdampak diantaranya Kabupaten Katingan yang meliputi 12 kecamatan dengan jumlah warga terdampak 34.335 jiwa, sedangkan Kabupaten kotawaringin Timur yang meliputi 8 kecamatan dengan jumlah warga terdampak 11.272 jiwa, Kabupaten Barito Selatan yang meliputi tiga kecamatan.

Sedangkan Kabupaten Kapuas yang meliputi 6 kecamatan dengan jumlah warga terdampak 8.082 jiwa, Kabupaten Pulang Pisau yang meliputi 3 kecamatan dengan jumlah warga terdampak 3.200 jiwa dan Kota Palangka Raya yang meliputi 4 kecamatan dengan jumlah warga terdampak 10.619 jiwa, sehingga total warga terdampak berjumlah 67.508 jiwa.

Gubernur mengingatkan kepada bupati/ wali kota agar melakukan aksi cepat dalam penanganan bencana banjir dan dampaknya.

“Saya minta kabupaten/ kota untuk menganggarkan pada 2022 untuk penanggulangan bencana alam dan nonalam, minimal 5 persen dari total APBD, agar penanganan bisa lebih cepat, dan tidak selalu berharap ke Provinsi. Provinsi memiliki tanggung jawab secara makro dan akan memberikan support penuh, tapi garda terdepan tentunya adalah pemerintah kabupaten/ kota,” kata Sugianto Sabran.

Gubernur Kalteng menginstruksikan kepada jajaran terkait, untuk melaksanakan beberapa langkah, di antaranya terus menerus menginformasikan kepada seluruh masyarakat dan memastikan bahwa perkembangan informasi peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG diterima dan dipahami oleh masyarakat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)