Tanah Longsor dan Banjir Bandang Tiap Hari Menerjang Bandung Barat

Selasa, 16 November 2021 - 13:15 WIB
loading...
Tanah Longsor dan Banjir...
Bencana banjir bandang dan tanah longsor setiap hari terjadi di Bandung Barat.Foto/dok
A A A
BANDUNG BARAT - Hampir setiap hari wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilanda bencana tanah longsor dan banjir bandang. Hal itu dikarenakan cuaca ekstrem hujan terus menerus yang terjadi hampir setiap hari imbas dari fenomena La Nina.

Sejak akhir pekan lalu, bencana alam khususnya tanah longsor terjadi dibeberapa titik. Paling banyak terjadi di wilayah Bandung Utara yang meliputi Lembang, Cisarua, Parongpong. Tidak hanya itu laporan bencana juga terjadi di Kecamatan Ngamprah dan Cipatat.

Baca juga: 3 Fakta Pengacara Hamburkan Uang Rp45 Juta di Mapolsek Banyuwangi

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, mencatat terjadi sedikitnya 9 titik longsor dan banjir, pada tanggal 13-14 November 2021. Dari semua laporan kejadian itu, kawasan Lembang menjadi wilayah paling banyak diterjang bencana.

Tercatat ada 5 lokasi bencana banjir dan longsor sehingga menyebabkan 4 rumah rusak berat, jalan umum tertutup, dan 1 ruang kelas di SMA 1 Lembang jebol. Tidak ada korban jiwa dalam sejumlah peristiwa tersebut, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.

"Memang setiap hari hampir terjadi bencana di KBB, sejak Sabtu kemarin selalu ada bencana longsor dan banjir bandang," kata Kepala Pelaksana BPBD, KBB, Duddy Prabowo, Selasa (16/11/2021).

Dia menyebutkan, bencana pertama terjadi longsor di Kampung Ampera RT 1 RW 16, Desa Jayagiri Kecamatan Lembang, 13 November 2021. Dalam peristiwa ini, sebanyak 1 rumah rusak berat, 7 rumah terancam. Sebanyak 92 jiwa terpaksa mengungsi khawatir longsor susulan.

Baca juga: Awas! Cuaca Ekstrem, Warga Jabar Harus Waspadai Banjir dan Longsor hingga Maret 2022

Dikarenakan dikhawatirkan terjadi longsor masyarakat RW 13 RT 01, RT 02, dan RW 16 RT 01 dengan jumlah 17 KK – 92 Jiwa, mengungsi ke kerabat terdekat. Serta sedang dilakukan koordinasi oleh pihak desa kepada pengurus Gedung Kementerian Sosial di BPPKS Panorama Lembang untuk bisa menyediakan tempat untuk mengungsi.

Kejadian kedua di Jalan Gunung Putri Desa Jayagiri Kecamatan Lembang. Akses jalan desa tertutup material longsoran tanah dengan panjang 5 m, lebar 3, tinggi 4 m. Akses jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 2 dan roda 4. Peristiwa ketiga terjadi Kampung PPI, Desa Lembang, Kecamatan Lembang. Satu rumah rusak berat dan 2 rumah terancam.

Peristiwa keempat terjadi longsor di Kampung Sukanagara, Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang. Jalan Desa ambruk setinggi 7 meter, panjang 20 meter menimpa rumah. Satu rumah rusak berat dan dua rumah terancam. Peristiwa ketiga terjadi SMA 1 Lembang, satu ruang kelas rusak parah dan 20 ruangan lainnya tertutup lumpur.

Kejadian tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Cisarua terjadi di dua lokasi yaitu Kampung Tugu RT 01 RW 05, Desa Tugumukti dan Kampunh Cijanggel RT 1 RW 11 WIB Desa Kertawangi. Dalam peristiwa ini, 1 rumah ringan dan 5 lainnya terancam.

Untuk di wilayah Ngamprah, peristiwa longsor terjadi di dua titik yaitu di Kampung Pasirhaur RT 2 RW 14 WIB Desa Bojongkoneng dan Kampung Salem Lapang RT1 RW 17 Desa Bojongkoneng. Dua rumah rusak ringan, satu orang luka ringan dan dinding sepanjang 4 meter jebol.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada terutama saat kondisi di luar rumah hujan deras dan angin kencang. Sebab potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang, selalu mengintai," pungkasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2934 seconds (0.1#10.140)