Mengharukan, Atlet Peraih Emas PON yang Kembali Jadi Petani Ditawari Kapolri Masuk Polri
loading...
A
A
A
TUBAN - Kebanggaan dan rasa haru dirasakan Teuku Tegar Abadi. Atlet atletik asal Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini ditelepon langsung Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Tegar yang harus kembali mencangkul di sawah, usai meraih mendali emas PON XX Papua 2021, ditawari oleh Kapolri untuk menjadi anggota Polri. Tak perlu berpikir ulang, tegar langsung menyambut setuju tawaran tersebut.
"Saya ingin menjadi polisi, meneruskan kakek saya yang juga polisi. Tetapi saya juga berharap masih boleh berlatih dan menjadi atlet atletik, karena ingin berprestasi hingga ke ajang internasional," tutur Tegar.
Prestasi Tegar di cabang olah raga lompat galah tak bisa dipandang remeh. Pada ajang PON XX Papua 2021 lalu, dia mampu meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor PON dengan lompatan setinggi 5,15 meter.
Usai ditelepon langsung oleh Kapolri. Tegar mengaku kaget bukan kepalang, dan tak menyangka jika ia benar-benar telepon video secara langsung dengan Kapolri. Yang lebih membuat dirinya terkejut, ditawari langsung oleh Kapolri untuk menjadi polisi.
Di sela menggarap ladang milik orang tuanya, dengan menanam jagung dan tomat. Tegar juga masih rajin berlatih di sore hari, untuk menjaga staminanya. Bahkan, dia berharap bisa mewakili Indonesia, diajang Sea Games.
Harapan untuk berprestasi di ajang Sea Games tersebut, bukan hanya mimpi di siang bolong. Pasalnya, Tegar juga sudah berprestasi dikancah internasional. Utamanya dikejuaran yunior internasional.
Kebahagiaan juga dirasakan orang tua Tegar, Muktar. Petani sederhana ini mengaku bangga dan senang atas prestasi yang di raih Tegar. Berkat ketekunan dan kegigihan, Tegar bisa membuat bangga orang tuanya.
Muktar juga tak menyangka anaknya ditawari langsung oleh Kapolri, agar bisa masuk Polri melalui jalur prestasi. "Saya berharap, kalau nanti Tegar menjadi polisi, tetap bisa meneruskan karir sebagai atlet dan juga pelatih atlet," tegasnya.
Dalam rekaman telepon video, Listyo Sigit mendukung penuh rencana Tegar masuk polisi, dan tetap menekuni dunia atletik hingga meraih prestasi. "Saya memberikan dukungan penuh untuk meraih prestasi di atletik, karena bisa mengharumkan institusi," ujarnya.
Tegar yang harus kembali mencangkul di sawah, usai meraih mendali emas PON XX Papua 2021, ditawari oleh Kapolri untuk menjadi anggota Polri. Tak perlu berpikir ulang, tegar langsung menyambut setuju tawaran tersebut.
"Saya ingin menjadi polisi, meneruskan kakek saya yang juga polisi. Tetapi saya juga berharap masih boleh berlatih dan menjadi atlet atletik, karena ingin berprestasi hingga ke ajang internasional," tutur Tegar.
Prestasi Tegar di cabang olah raga lompat galah tak bisa dipandang remeh. Pada ajang PON XX Papua 2021 lalu, dia mampu meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor PON dengan lompatan setinggi 5,15 meter.
Usai ditelepon langsung oleh Kapolri. Tegar mengaku kaget bukan kepalang, dan tak menyangka jika ia benar-benar telepon video secara langsung dengan Kapolri. Yang lebih membuat dirinya terkejut, ditawari langsung oleh Kapolri untuk menjadi polisi.
Di sela menggarap ladang milik orang tuanya, dengan menanam jagung dan tomat. Tegar juga masih rajin berlatih di sore hari, untuk menjaga staminanya. Bahkan, dia berharap bisa mewakili Indonesia, diajang Sea Games.
Harapan untuk berprestasi di ajang Sea Games tersebut, bukan hanya mimpi di siang bolong. Pasalnya, Tegar juga sudah berprestasi dikancah internasional. Utamanya dikejuaran yunior internasional.
Kebahagiaan juga dirasakan orang tua Tegar, Muktar. Petani sederhana ini mengaku bangga dan senang atas prestasi yang di raih Tegar. Berkat ketekunan dan kegigihan, Tegar bisa membuat bangga orang tuanya.
Muktar juga tak menyangka anaknya ditawari langsung oleh Kapolri, agar bisa masuk Polri melalui jalur prestasi. "Saya berharap, kalau nanti Tegar menjadi polisi, tetap bisa meneruskan karir sebagai atlet dan juga pelatih atlet," tegasnya.
Dalam rekaman telepon video, Listyo Sigit mendukung penuh rencana Tegar masuk polisi, dan tetap menekuni dunia atletik hingga meraih prestasi. "Saya memberikan dukungan penuh untuk meraih prestasi di atletik, karena bisa mengharumkan institusi," ujarnya.
(eyt)