Inggris Berambisi Kembangkan 35 Start Up Asal Jabar hingga Jadi Decacorn
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 35 perusahaan rintisan (startup) asal Jabar menjadi pilot project pengembangan startup di Inggris. Bahkan, Inggris berambisi menjadikan puluhan startup tersebut menjadi unicorn hingga decacorn.
Upaya tersebut menjadi salah satu bagian kerja sama antara Pemprov Jabar dan Pemerintah Inggris melalui program Nurture to Scale a Scale Up Programmers for Indonesian Startups.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kerja sama melalui program tersebut dinilai penting untuk mendorong para anak muda yang bergelut di bidang startup go internasional.
"Program dari Pemerintah Inggris ini membantu startup yang keren tadi menjadi besar dan skalanya mendunia," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Sabtu (13/11/2021).
Kerja sama twrsebut dibangun saat Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss di Gedung Creative Center, Kota Bogor, Jumat (12/11/2021) kemarin. Dalam kesempatan itu, Pemerintah Inggris sepakat untuk menjalin kerjasama dengan 35 startup asal Jabar yang akan dipasarkan di Tanah Britania Raya.
"Itu targetnya, kami berterima kasih start up Jabar dipilih oleh Pemerintah Inggris sebagai percontohan untuk di diglobalkan oleh networking pemerintah Inggris," kata Ridwan Kamil.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melanjutkan, dalam pertemuan tersebut, dirinya yang didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto juga diundang Menlu Inggris untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama yang dibangun Pemprov Jabar dan Pemerintah Inggris tersebut, agar lebih mendunia.
"Kami berdua diundang oleh Ibu Menlu Inggris bulan April ke Inggris untuk mengkoneksi apa yang sudah diobrolkan di Bogor di skala besarkan di London, di Inggris," katanya.
Kang Emil juga menerangkan bahwa kerja sama lain yang akan dibangun dengan Pemerintah Inggris, yakni pembangunan Politeknik Maritim di Patimban, Kabupaten Subang.
"Kemudian ada kerja sama membangun politeknik maritim di Patimban, diapresiasi dan beliau (Menlu Inggris) sangat happy," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kang Emil juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyulap 27 kabupaten/kota si Jabar menjadi pusat ekonomi kreatif (Ekraf). Rencananya itu, kata Kang Emil, terinspirasi dari Light House saat dia berkunjung ke Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu.
"Saya ingin membuat 27 kabupaten/kota dengan misi saya sebagai Gubernur, tentu saja untuk menyebarkan pusat ekonomi kreatif yang diinspirasi Light House di Glasgow untuk direplikasi di 27 daerah di Jabar," kata Kang Emil.
Sementara itu, Menlu Inggris, Elizabeth Truss mengatakan, kunjungan kerjanya ke Jabar merupakan bagian dari kerja sama hub dan teknologi yang dibangun kedua belah pihak.
"Kami ingin bekerja sama dalam perdagangan, investasi, dan teknologi dan kami ingin memastikan kecerdasan buatan, 5G dan aliran data. Kami akan melahirkan manfaat ekonomi yang selama pandemi terpuruk," katanya.
Elizabeth juga membenarkan bahwa dalam pertemuannya dengan Ridwan Kamil, pihaknya meluncurkan program Nurture to Scale a Scale up Programmers for Indonesian Startups dengan melibatkan 35 startups.
"Kita di sini membantu perusahaan teknologi menjadi unicorn dan decacorn dan saya ingin memberikan selamat kepada 35 startups dalam program ini. Kami tidak sabar menyambut Anda ke Inggris untuk melihat peluang. Saya bisa melihat energi hub dan kreatif di Jabar saya berharap Anda (pemilik startup) bisa mengunjungi kami," katanya.
Upaya tersebut menjadi salah satu bagian kerja sama antara Pemprov Jabar dan Pemerintah Inggris melalui program Nurture to Scale a Scale Up Programmers for Indonesian Startups.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kerja sama melalui program tersebut dinilai penting untuk mendorong para anak muda yang bergelut di bidang startup go internasional.
"Program dari Pemerintah Inggris ini membantu startup yang keren tadi menjadi besar dan skalanya mendunia," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Sabtu (13/11/2021).
Kerja sama twrsebut dibangun saat Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss di Gedung Creative Center, Kota Bogor, Jumat (12/11/2021) kemarin. Dalam kesempatan itu, Pemerintah Inggris sepakat untuk menjalin kerjasama dengan 35 startup asal Jabar yang akan dipasarkan di Tanah Britania Raya.
"Itu targetnya, kami berterima kasih start up Jabar dipilih oleh Pemerintah Inggris sebagai percontohan untuk di diglobalkan oleh networking pemerintah Inggris," kata Ridwan Kamil.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melanjutkan, dalam pertemuan tersebut, dirinya yang didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto juga diundang Menlu Inggris untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama yang dibangun Pemprov Jabar dan Pemerintah Inggris tersebut, agar lebih mendunia.
"Kami berdua diundang oleh Ibu Menlu Inggris bulan April ke Inggris untuk mengkoneksi apa yang sudah diobrolkan di Bogor di skala besarkan di London, di Inggris," katanya.
Baca Juga
Kang Emil juga menerangkan bahwa kerja sama lain yang akan dibangun dengan Pemerintah Inggris, yakni pembangunan Politeknik Maritim di Patimban, Kabupaten Subang.
"Kemudian ada kerja sama membangun politeknik maritim di Patimban, diapresiasi dan beliau (Menlu Inggris) sangat happy," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kang Emil juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyulap 27 kabupaten/kota si Jabar menjadi pusat ekonomi kreatif (Ekraf). Rencananya itu, kata Kang Emil, terinspirasi dari Light House saat dia berkunjung ke Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu.
"Saya ingin membuat 27 kabupaten/kota dengan misi saya sebagai Gubernur, tentu saja untuk menyebarkan pusat ekonomi kreatif yang diinspirasi Light House di Glasgow untuk direplikasi di 27 daerah di Jabar," kata Kang Emil.
Sementara itu, Menlu Inggris, Elizabeth Truss mengatakan, kunjungan kerjanya ke Jabar merupakan bagian dari kerja sama hub dan teknologi yang dibangun kedua belah pihak.
"Kami ingin bekerja sama dalam perdagangan, investasi, dan teknologi dan kami ingin memastikan kecerdasan buatan, 5G dan aliran data. Kami akan melahirkan manfaat ekonomi yang selama pandemi terpuruk," katanya.
Elizabeth juga membenarkan bahwa dalam pertemuannya dengan Ridwan Kamil, pihaknya meluncurkan program Nurture to Scale a Scale up Programmers for Indonesian Startups dengan melibatkan 35 startups.
"Kita di sini membantu perusahaan teknologi menjadi unicorn dan decacorn dan saya ingin memberikan selamat kepada 35 startups dalam program ini. Kami tidak sabar menyambut Anda ke Inggris untuk melihat peluang. Saya bisa melihat energi hub dan kreatif di Jabar saya berharap Anda (pemilik startup) bisa mengunjungi kami," katanya.
(shf)