Longsor Robohkan 1 Rumah, 1 Keluarga di Pacitan Terpaksa Mengungsi
loading...
A
A
A
PACITAN - Bencana tanah longsor menerjang wilayah Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jumat (12/11/2021) pagi. Hujan lebat yang terjadi sejak subuh, membuat kondisi tanah labil hingga menyebabkan longsor.
Material longsor tersebut akhirnya menerjang satu rumah warga, akibatnya satu keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya hancur tertimpa longsor. Petugas belum melakukan pembersihan material longsor, karena kondisi cuaca masih hujan serta tanahnya labil.
Rumah yang hancur akibat diterjang material longsor tersebut, merupakan milik Amini. "Kondisinya rusak parah. Bangunan roboh dan hancur tertimpa longsor. Perabot rumah dan peralatan dapur juga ikut tertimbun. Bangunannya sudah tak bisa ditempati," tuturnya.
Amini mengaku kawatir terjadi longsor susulan, sehingga bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Hujan yang turun sejak Kamis (11/11/2021) malam sangat lebat, dan tidak reda hingga subuh," ungkapnya.
Salah seorang tetangga korban, Jumanto mengatakan, material longsor berupa tanah bercampur batu dan pepohonan merobohkan bangunan rumah. "Sampai sekarang masih belum berani mengevakuasi barang-barang di dalam rumah, karena tanahnya masih labil," ungkapnya.
Material longsor tersebut akhirnya menerjang satu rumah warga, akibatnya satu keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya hancur tertimpa longsor. Petugas belum melakukan pembersihan material longsor, karena kondisi cuaca masih hujan serta tanahnya labil.
Rumah yang hancur akibat diterjang material longsor tersebut, merupakan milik Amini. "Kondisinya rusak parah. Bangunan roboh dan hancur tertimpa longsor. Perabot rumah dan peralatan dapur juga ikut tertimbun. Bangunannya sudah tak bisa ditempati," tuturnya.
Amini mengaku kawatir terjadi longsor susulan, sehingga bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Hujan yang turun sejak Kamis (11/11/2021) malam sangat lebat, dan tidak reda hingga subuh," ungkapnya.
Baca Juga
Salah seorang tetangga korban, Jumanto mengatakan, material longsor berupa tanah bercampur batu dan pepohonan merobohkan bangunan rumah. "Sampai sekarang masih belum berani mengevakuasi barang-barang di dalam rumah, karena tanahnya masih labil," ungkapnya.
(eyt)