Mensos Risma Sedih Lihat Korban Banjir di Terpal Bekas Pinggir Jalan
loading...
A
A
A
GRESIK - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini terlihat kecewa atas penanganan korban banjir Gresik, saat meninjau lokasi bencana, Minggu (7/11/2021).
Kekecewaan Mensos Tri Rismaharini meledak saat mendapati warga korban banjir menempati tenda dari terpal bekas di pinggir jalan sekitar lokasi banjir, di Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Menurut Mensos,seharusnya warga korban banjir menempati areal yang layak dan aman, terutama anak-anak dan lansia, agar tidak terserang penyakit. “Saya sedih melihat warga pengungsian di tenda pinggir jalan,” tuturnya.
Mensos pun berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik agar membangun tenda pengungsian dan menyediakan velbed bagi pengungsi korban banjir. “Selanjutnya tugas bupati, kami hanya membantu meringankan,” ujarnya.
Banjir yang melanda wilayah itu akibat meluapnya Sungai Lamong di Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Sejumlah warga korban banjir mengatakan, sudah dua hari mengungsi di tenda karena rumah tinggalnya terendam banjir hampir 2 meter.
Menurutnya warga memilih mendirikan tenda sekitar rumahnya untuk menjaga perabot rumah tangganya agar tidak hanyut terseret banjir. "Sudah dua hari menghuni tenda sekitar rumah,” kata salah seorang korban banjir, Sri Suliati.
Sementara, Suhardi Kepala Desa Cermen Lerek mengatakan, sebanyak 1.766 warganya terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lamong.
Kekecewaan Mensos Tri Rismaharini meledak saat mendapati warga korban banjir menempati tenda dari terpal bekas di pinggir jalan sekitar lokasi banjir, di Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Menurut Mensos,seharusnya warga korban banjir menempati areal yang layak dan aman, terutama anak-anak dan lansia, agar tidak terserang penyakit. “Saya sedih melihat warga pengungsian di tenda pinggir jalan,” tuturnya.
Mensos pun berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik agar membangun tenda pengungsian dan menyediakan velbed bagi pengungsi korban banjir. “Selanjutnya tugas bupati, kami hanya membantu meringankan,” ujarnya.
Banjir yang melanda wilayah itu akibat meluapnya Sungai Lamong di Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Sejumlah warga korban banjir mengatakan, sudah dua hari mengungsi di tenda karena rumah tinggalnya terendam banjir hampir 2 meter.
Menurutnya warga memilih mendirikan tenda sekitar rumahnya untuk menjaga perabot rumah tangganya agar tidak hanyut terseret banjir. "Sudah dua hari menghuni tenda sekitar rumah,” kata salah seorang korban banjir, Sri Suliati.
Sementara, Suhardi Kepala Desa Cermen Lerek mengatakan, sebanyak 1.766 warganya terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lamong.