Majukan Ekonomi Daerah, Wali Kota Solok Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2021

Sabtu, 06 November 2021 - 08:18 WIB
loading...
Majukan Ekonomi Daerah,...
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar Dt. Tianso (paling kanan) saat menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 pada Jumat (5/11/2021).
A A A
JAKARTA - Wali Kota Solok Zul Elfian Umar Dt. Tianso berhasil meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2021. Ajang Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 ini diselenggarakan KORAN SINDO dan SINDOnews.com, yang berada di bawah naungan MNC Portal Indonesia.

Acara ini berlangsung di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021). KDI 2021 mengusung tajuk 'Kepala Daerah Indonesia Menjawab Tantangan Hidup Bersama Pandemi'. Acara ini dibuka oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan dihadiri sejumlah menteri yaitu Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Hary Tanoesoedibjo hadir membuka Malam Puncak Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 tersebut menyatakan apresiasinya pada kepala daerah yang berhasil menyabet penghargaan ini. "Saya ucapkan terima kasih atas dukungan kepada acara ini, dan selamat kepada para pemimpin daerah penerima award ini, karena di pandemi masih bisa memajukan ekonomi daerah, karena masih banyak masyarakat terdampak," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa acara tersebut sebagai apresiasi kepada kepala daerah yang inovasinya tinggi, dan juga memberikan inspirasi kepada daerah lain untuk memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat yang dipimpinnya. "Acara Kepala Daerah Indonesia (KDI) ini salah acara untuk mengapresiasi kepala daerah yang memiliki inovasi tinggi dalam situasi yang tak mudah seperti sekarang karena pandemi. Juga kepala daerah yang memberi inspirasi. Kalau daerah maju, maka Indonesia akan luar biasa maju pesat," ujarnya.

Hal senada dikatakan Teten Masduki, bahwa kepala daerah memiliki peran penting dalam kemajuan negara termasuk UMKM Indonesia. Ia mengucapkan selamat pada kepala daerah yang berhasil mendapatkan penghargaan dalam KDI 2021 ini.

Terkait dengan penghargaan ini, Wali Kota Zul Efian menyatakan penghargaan tersebut memiliki arti penting baginya. “Penghargaan ini merupakan sebuah bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi Pemerintah Kota Solok terutama saya selaku kepala daerah. Yang didukung seluruh elemen unsur pemerintah kota atau yang telah dilakukan, “ ucapnya.

Ia menuturkan di masa pandemi, beban masyarakat makin berat. Oleh karena itu upaya pendekatan keagamaan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan lembaga keuangan berbasis masjid sangat tepat. Di samping mendekatkan masyarakat dengan Allah SWT juga ikut membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi.

“Selain itu dengan program peduli terhadap masyarakat kurang mampu juga diharapkan mampu memupuk nilai kepedulian masyarakat dalam membantu sesama, “ tuturnya.

Memang tidak dapat dipungkiri, kemiskinan adalah permasalahan sosial yang sangat mendasar. Mengatasi persoalan kemiskinan membutuhkan pendekatan dan penanganan yang terintegrasi dan menyeluruh. Sebagai usaha untuk mengentaskan kemiskinan, Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, melahirkan suatu inovasi dengan nama Gebuk Sakuku.

Gebuk Sakuku merupakan akronim dari “Gerakan Seribu Koin untuk Saudaraku yang Kurang Mampu”. Gerakan ini merupakan ajakan untuk menyisihkan koin minimal sebesar seribu rupiah setiap harinya. Dalam pendistribusian dana yang terkumpul dari celengan koin tersebut, disalurkan sebagai bantuan bagi keluarga penerima manfaat.

Untuk mendukung program Gebuk Sakuku, ditempatkan celengan Gebuk Sakuku pada setiap Organisasi Perangkat Daerah yang dikelola langsung oleh Komite Pelaksana Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (KP3K). Tim KP3K bertugas untuk mendistribusikan celengan, mengumpulkan isi celengan dan mendata calon keluarga penerima manfaat.

Selain inovasi Gebuk Sakuku, Kota Solok juga melaksanakan inovasi lain dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan Masjid sebagai objek sentral pendirian lembaga keuangan mikro, atau lebih dikenal dengan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT).

BMT merupakan lembaga keuangan mikro yang berfungsi menghimpun, menyalurkan dana kepada anggotanya, serta beroperasi dalam skala mikro. Inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Solok terkait BMT ini, yaitu dengan mendirikan suatu Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Masjid yang selanjutnya disebut Gaung Masjid. Gaung Masjid merupakan wadah bagi jamaah, sebagai pelaku usaha mikro untuk meminjam uang sebagai tambahan modal usaha.

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah Kota Solok terhadap perkembangan lembaga keuangan berbasis masjid untuk 2021, mengambil kebijakan dengan meniadakan anggaran untuk pengadaan mobil dinas kepala daerah yang seharusnya diperbarui dalam jangka lima tahun. Dana senilai Rp1,5 miliar tersebut dialihkan untuk perkuatan dan pengembangan lembaga keuangan mikro yang dikelola oleh 31 Masjid di Kota Solok.

Pencapaian kinerja di bawah kepemimpinan Zul Elfian Umar memasuki tahun ketujuh menjadi kepala daerah, semakin menunjukkan komitmen untuk menciptakan kesejahteraan bagi warga Kota Beras Serambi Madinah. Berkat keberhasilannya dalam memimpin dan melakukan berbagai terobosan inovatif, Zul Elfian Umar mendapatkan penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 untuk Kategori Ekonomi.

Beberapa waktu lalu, Zul Elfian Umar juga menerima penghargaan dari Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat, dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital, karena telah melaksanakan pembentukan dan penandatanganan SK Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Provinsi Sumatera Barat.

Saat ini, sudah dilakukan transaksi keuangan secara digital yang dikenal dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Wali Kota Solok juga menerima piagam penghargaan dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat, awal Oktober 2021. Penghargaan yang diberikan itu, merupakan bukti komitmen Pemerintah Kota Solok dalam mengembangkan Koperasi Syariah di daerah setempat.

Wali Kota Solok juga menerima piagam penghargaan BKN Award tahun 2021. Penghargaan yang diterima itu tidak lepas atas upaya capaian Implementasi SAPK dan Pemanfaatan CAT yang telah diterapkan Pemko Solok. Raihan penghargaan BKN Award 2021 itu seiring dengan visi dan misi yang diusung Pemerintah Kota (Pemko), yakni menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Terkait prestasi yang diraih, Zul Elfian Umar kembali menegaskan, penghargaan bukanlah tujuan akhir. Namun, tujuan utamanya peningkatan dan penyempurnaan layanan publik. Zul Elfian Umar berharap, dengan meraih penghargaan ini, tidak saja menjadi kebanggaan atas kinerja yang dilakukan ASN. Akan tetapi juga membawa dampak dan manfaat bagi masyarakat kota Solok dengan semakin maksimalnya pelayan publik yang diberikan pemerintah.

Hal ini turut menjadi perhatian dari pemerintah pusat melalui program Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (KKP HAM) yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Pemerintah Kota (Pemkot) Solok juga menerima penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara virtual beberapa waktu lalu.

Wali Kota Solok juga dianugerahi ‘The Best Innovation in Local Wisdom’ dalam ajang Indonesia Visionary Leader (IVL). IVL merupakan ajang bergengsi untuk menguji kekuatan visi kepemimpinan para kepala daerah yang digelar MNC Portal Indonesia yang menaungi KORAN SINDO dan Sndonews.com. CM
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1902 seconds (0.1#10.140)