Pemerintah Palopo-Luwu Beri Perhatian Serius Penanganan Pascabencana

Senin, 01 November 2021 - 21:03 WIB
loading...
A A A
Bukan tidak mungkin kata Wali Kota Palopo, melalui dana tanggap darurat, Pemkot Palopo , akan membantu pemukiman atau rumah warga yang rusak akibat bencana, baik banjir maupun yang terkena puting beliung.

"Jadi saya tegaskan, pemerintah tidak bungkam, pemerintah tidak menahan dana tanggap darurat, yang pemerintah lakukan membantu masyarakat tanpa melanggar aturan. Kita tidak mau dihukum, jika kita salah prosedural nanti kita akan bermasalah. Kita tidak boleh bekerja di luar aturan lebih baik disebut salah dari pada salah menurut aturan," tegasnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Bupati Luwu, Basmin Mattayang , melalui SINDOnews mengimbau warganya agar selalu waspada dalam situasi cuaca buruk, seperti ketika terjadi hujan dan angin kencang.

"Selalu perhatikan situasi alam. Jika hujan lebat jangan berdiam diri, yang tinggal atau rumahnya di bantaran sungai segera mengungsi, lebih baik menghindar untuk sementara hingga situasi aman atau hujan reda," ujarnya.

Disampaikan Bupati Luwu dua periode ini, setelah menerima laporan bencana di sejumlah titik di Kabupaten Luwu, dirinya langsung menelpon sejumlah Kepala OPD terkait.

"Malam itu juga setelah mendapat laporan ada warga di Luwu diterjang banjir dan puting beliung, saya langsung telpon Kepala BPBD, Dinas Sosial, Kadis PUPR dan Kadis Tarkim untuk turun meninjau kondisi di lapangan," ujarnya.

"Alhamdulillah, para OPD ini turun malam itu juga termasuk dari TNI dan Polri, juga ikut membantu warga. Besoknya (Minggu red) pasca kejadian laporan sudah saya terima. Kemudian saya perintahkan untuk mendata lebih lanjut warga yang terkena dan terdampak," lanjutnya.

Baca Juga: Bupati Luwu
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Luwu, Ikhsan Asaad, menambahkan, banjir di Kabupaten Luwu telah merendam sejumlah rumah warga, area pertanian, persawahan serta menghanyutkan satu jembatan di Simbuang Desa Ilan Batu yang menghubungkan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Toraja Utara.

"Ini jembatan kayu, panjangnya sekira 30 meter. Dulu aset Pemkab Luwu , setelah jalan di sini berubah status jadi jalan provinsi otomatis jembatan ini menjadi kewenangan provinsi. Saya sudah laporkan ke Pak Bupati terkait kondisi di sana, jembatan hanyut diterjang banjir," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2557 seconds (0.1#10.140)