Dubai Expo 2021, Produk Fesyen Jabar Paling Menarik Perhatian Pengunjung

Senin, 01 November 2021 - 11:26 WIB
loading...
Dubai Expo 2021, Produk Fesyen Jabar Paling Menarik Perhatian Pengunjung
Pengunjung melihat-lihat produk-produk Jabar yang dipamerkan dalam Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020. Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
DUBAI - Produk-produk fesyen asal Jabar menjadi produk yang paling besar mendapatkan perhatian pengunjung di ajang Dubai Expo 2021. Jabar memamerkan beragam produk unggulannya di ajang dagang dan investasi terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

Keikutsertaan Jabar dalam ajang Dubai Expo 2021 menjadi bukti bahwa Jabar memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.



"Jabar memiliki potensi sangat besar, di mana kualitas produk-produk kami dapat bersaing di kancah internasional. Expo 2020 Dubai merupakan tempat strategis dan kami akan terus mendorong produk-produk Jabar agar dikenal di pasar global," ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Senin (1/11/2021).

Menurut Atalia, perkembangan industri fesyen Jabar tidak lepas dari industri kreatif yang sangat baik yang dikembangkan. Dengan jumlah populasi mencapai hampir 50 juta jiwa dan sebagai salah satu daerah percontohan industri kreatif, Jabar pun tidak pernah berhenti memproduksi produk-produk dekorasi rumah serta fesyen yang sering menjadi tren di kalangan anak muda termasuk produk halal fesyen.

"Produk seperti batik asli Jabar Jawa batik megamendung, garutan, cianjur bahkan batik tasik yang menonjolkan penggunaan warna cerah turut serta dipamerkan di area rolling exhibition di Paviliun Indonesia," katanya.

Produk lain yang menarik perhatian pengunjung adalah produk fesyen kekinian, seperti jaket berbahan jins serta sepatu kulit ramah lingkungan yang dibawa oleh salah satu merek asal Jawa Barat.



"Selama tujuh hari dipamerkan, sangat banyak ketertarikan pengunjung untuk mencoba produk tersebut. Produk dekorasi rumah seperti wayang, tempat makan yang terbuat dari bambu juga paling banyak ditanyakan pengunjung," katanya.

Potensi perdagangan lain yang turut ditampilkan, lanjut Atalia, adalah produk hasil polesan program OPOP (One Pesantren One Product). Program ini merupakan program kemandirian ekonomi berbasis pesantren.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2206 seconds (0.1#10.140)