Mabuk dan Aniaya Penjual Kopi, Kakak Beradik Babak Belur Dihajar Massa
loading...
A
A
A
PASURUAN - Dua kakak beradik di Pasuruan , Jawa Timur (Jatim) babak belur dihajar massa , setelah berbuat onar dan menyerang penduduk sekitar. Aksi tersebut diduga karena kedua pemuda itu mabuk berat .
Dalam video amatir, dua remaja mengalami luka serius usai dihajar massa di Pelabuhan Pasuruan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Sabtu malam (30/10/2021).
Keduanya diketahui bernama, Ali (kakak) dan Umar (adik), warga Desa Semedu Sari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, tak berdaya setelah mendapat pukulan dari massa yang geram atas perbuatanya mabuk membuat keributan di lokasi kejadian.
Beruntung aksi main hakim sendiri bisa diredam petugas kepolisian dan mereka dilarikan ke RSUD R Sudarsono, Kota Pasuruan guna mendapatkan perawatan, karena lukanya parah di wajah dan kepalanya.
Dari keterangan polisi, kedua kakak beradik ini sedang mabuk berat setelah pesta miras berada di warung untuk membeli minuman kopi.
“Namun mereka tak membayar bahkan tiba-tiba mengamuk dan menganiaya penjual warung kopi,” kata AKP Komarudin, Kasi Humas Polres Pasuruan Kota.
Perempuan si penjual warung kopi pun berteriak-teriak minta tolong sehingga mengundang massa dan aksi pengeroyokan tak bisa dihindari.
Hingga kini, kasusnya ditangani Polresta setempat, untuk menghindari kejadian hal yang tak dimungkinkan polisi berjaga di lokasi kejadian.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
Dalam video amatir, dua remaja mengalami luka serius usai dihajar massa di Pelabuhan Pasuruan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Sabtu malam (30/10/2021).
Keduanya diketahui bernama, Ali (kakak) dan Umar (adik), warga Desa Semedu Sari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, tak berdaya setelah mendapat pukulan dari massa yang geram atas perbuatanya mabuk membuat keributan di lokasi kejadian.
Beruntung aksi main hakim sendiri bisa diredam petugas kepolisian dan mereka dilarikan ke RSUD R Sudarsono, Kota Pasuruan guna mendapatkan perawatan, karena lukanya parah di wajah dan kepalanya.
Dari keterangan polisi, kedua kakak beradik ini sedang mabuk berat setelah pesta miras berada di warung untuk membeli minuman kopi.
“Namun mereka tak membayar bahkan tiba-tiba mengamuk dan menganiaya penjual warung kopi,” kata AKP Komarudin, Kasi Humas Polres Pasuruan Kota.
Perempuan si penjual warung kopi pun berteriak-teriak minta tolong sehingga mengundang massa dan aksi pengeroyokan tak bisa dihindari.
Hingga kini, kasusnya ditangani Polresta setempat, untuk menghindari kejadian hal yang tak dimungkinkan polisi berjaga di lokasi kejadian.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
(nic)