FT UNY Rancang Kendaraan Operasional Tim Medis Tangani Covid-19
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan kendaraan operasional bagi tenaga medis untuk perawatan pasien covid-19 yang diberinama KOPeC19. Kendaraan ini untuk menghindarkan tenaga medis dari tertularnya virus saat menanggani pasien Covid-19. Saat ini KOPeC19 masuk dalam tahap pembuatan prototype.
Dosen FT UNY, Mashoedah mengatakan, ide pembuatan kendaraan ini karena tenaga medis yang menanggani kasus Covid-19 sangat rentan tertular
corona. Terbukti anyak yang terpapar, bahkan sudah puluhan yang meninggal. Karena itu, mencari solusi untuk membantu tenaga medis agar tidak tertular Covid-19. Yaitu kendaraan untuk membantu tenaga medis di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya.
"Berawal dari itu, saya menuangkan gagasan dalam sketsa gambar, selanjutnya dikomunikasikan dengan beberapa rekan dosen dan mahasiswa. Setelah melalui diskusi secara online dan menentukan rancangan serta komponen-komponenya. Kemudian dibentuk tim untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan KOPeC19 ini,” kata Mashoedah, Rabu (22/4/2020).
Mashoedah menjelaskan KOPeC19 seperti kendaraan umumnya yang memiliki pintu masuk di samping kiri yang dilapisi karet rubber rapat pada sisinya, namun yang membedakan bentuknya yang menyerupai kapsul sehingga dapat dioperasikan secara mandiri oleh tenaga medis.
KOPeC19 dapat digerakkan maju, mundur, belok kiri dan kanan dengan ukuran diameter kurang dari 80 cm sehingga memungkinkan untuk keluar masuk pintu kamar rumah sakit.
Di bagian depan kendaraan ini diberikan akses untuk menjulurkan tangan dalam bentuk sarung tangan berbetuk belalai yang fleksibel sehingga tangan tenaga medis terlindungi saat memberikan perawatan pada pasien. Bagian dalam KOPeC19 dilengkapi pendingin (air conditioner) dan sound system untuk memperlancar komunikasi dengan pasien.
“Selain itu, ada pula perlengkapan medis, urinoir, dasboard kendali, monitor kamera belakang dan fasilitas lain yang diperlukan oleh tenaga medis selama menjalankan tugas,” jelasnya.
Menurut Mashoedah meski KOPeC19 berbentuk kapsul, kendaraan ini didesain memiliki tempat duduk dan sandaran bagi operator, agar tenaga medis tetap merasa nyaman ketika bertugas didalam kendaraan ini. Penggerak menggunakan motor Brush Less DC motor (BLDC) yang dapat dioperasikan dalam dua mode, manual dan otomatis.
Untuk menjamin steril dari virus, pengguna kendaraan ini tetap perlu proses sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan."Kami terus berusaha agar bisa segera rampung dan sangat berharap nantinya alat ini dapat memberikan manfaat nyata untuk membantu tenaga medis dalam penanganan Covid-19,” harapnya.
Lihat Juga: Warga Banyak Terjaring Razia Prokes COVID-19, Anggota DPRD Kobar Desak Pemkab Gencar Sosialiasi
Dosen FT UNY, Mashoedah mengatakan, ide pembuatan kendaraan ini karena tenaga medis yang menanggani kasus Covid-19 sangat rentan tertular
corona. Terbukti anyak yang terpapar, bahkan sudah puluhan yang meninggal. Karena itu, mencari solusi untuk membantu tenaga medis agar tidak tertular Covid-19. Yaitu kendaraan untuk membantu tenaga medis di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya.
"Berawal dari itu, saya menuangkan gagasan dalam sketsa gambar, selanjutnya dikomunikasikan dengan beberapa rekan dosen dan mahasiswa. Setelah melalui diskusi secara online dan menentukan rancangan serta komponen-komponenya. Kemudian dibentuk tim untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan KOPeC19 ini,” kata Mashoedah, Rabu (22/4/2020).
Mashoedah menjelaskan KOPeC19 seperti kendaraan umumnya yang memiliki pintu masuk di samping kiri yang dilapisi karet rubber rapat pada sisinya, namun yang membedakan bentuknya yang menyerupai kapsul sehingga dapat dioperasikan secara mandiri oleh tenaga medis.
KOPeC19 dapat digerakkan maju, mundur, belok kiri dan kanan dengan ukuran diameter kurang dari 80 cm sehingga memungkinkan untuk keluar masuk pintu kamar rumah sakit.
Di bagian depan kendaraan ini diberikan akses untuk menjulurkan tangan dalam bentuk sarung tangan berbetuk belalai yang fleksibel sehingga tangan tenaga medis terlindungi saat memberikan perawatan pada pasien. Bagian dalam KOPeC19 dilengkapi pendingin (air conditioner) dan sound system untuk memperlancar komunikasi dengan pasien.
“Selain itu, ada pula perlengkapan medis, urinoir, dasboard kendali, monitor kamera belakang dan fasilitas lain yang diperlukan oleh tenaga medis selama menjalankan tugas,” jelasnya.
Menurut Mashoedah meski KOPeC19 berbentuk kapsul, kendaraan ini didesain memiliki tempat duduk dan sandaran bagi operator, agar tenaga medis tetap merasa nyaman ketika bertugas didalam kendaraan ini. Penggerak menggunakan motor Brush Less DC motor (BLDC) yang dapat dioperasikan dalam dua mode, manual dan otomatis.
Untuk menjamin steril dari virus, pengguna kendaraan ini tetap perlu proses sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan."Kami terus berusaha agar bisa segera rampung dan sangat berharap nantinya alat ini dapat memberikan manfaat nyata untuk membantu tenaga medis dalam penanganan Covid-19,” harapnya.
Lihat Juga: Warga Banyak Terjaring Razia Prokes COVID-19, Anggota DPRD Kobar Desak Pemkab Gencar Sosialiasi
(nun)