Kapolda Kepri dan 20 Seniman Corat-coret Terowongan Pelita Kota Batam, Ada Apa?

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 16:16 WIB
loading...
Kapolda Kepri dan 20 Seniman Corat-coret Terowongan Pelita Kota Batam, Ada Apa?
Sebanyak 20 orang seniman mural di wilayah Provinsi Kepri hari ini mempresentasikan karya-karyanya di terowongan Pelita, Kota Batam. Foto/SINDOnews/Dicky Sigit Rakasiwi
A A A
BATAM - Terowongan Pelita Kota Batam, begitu meriah dengan aksi sejumlah seniman melukis di tembok. Aksi corat-coret tersebut, dipimpin Kapolda Kepri, Irjen Pol. Aris Budiman. Tak hanya itu, turut hadir juga Wagub Kepri, Marlin Agustina, dan sejumlah pejabat.



Aksi mural ini digelar dalam rangka Bhayangkara Mural Festival (BMF) 2021, yang digelar secara serentak 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (30/10/2021). Menurut Marlin Agustina, kegiatan ini sangat luar biasa. Pemprov Kepri sangat mendukung kegiatan positif seperti ini.



"Silahkan mengkritik apa saja, disiapkan tempat dan wadahnya di sini. Kita harus menjadikan ini agenda setiap tahunnya, dan atas nama Pemprov Kepri, kami sangat mendukung kegiatan ini. Terima kasih kepada Bapak Kapolda dan jajarannya yang telah melaksanakan kegiatan BMF 2021 ini," katanya.



Sebanyak 20 tim sedang berkompetisi memprensentasikan karyanya, BMF 2021 ini sendiri mengangkat tema "Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi COVID-19".

"Dalam penilaiannya, kita melibatkan penjurian dari praktisi mural di Kepri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, dan pimpinan redaksi media," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Harry Goldenhardt.

Kapolda Kepri dan 20 Seniman Corat-coret Terowongan Pelita Kota Batam, Ada Apa?


Dijelaskannya, dengan kegiatan ini pihaknya berharap dapat memberikan semangat dan juga inspirasi bagi para seniman mural, untuk menyampaikan pesan positif melalui lukisan mural. Selain itu, diharapkan ke depannya kegiatan ini menjadi agenda tahunan pemerintah daerah.

"Untuk pemilihan lokasi kegiatan BMF sendiri, kita pilih karena terowongan (Underpass) Pelita mempunyai dinding dan wadah yang bagus. Di samping itu tempat ini sering dilalui oleh masyarakat, jadi semua bisa melihat apa yang disampaikan melalui mural ini," katanya.



Dalam kegiatan ini semua hal dapat disampaikan. Saran kritik semua dapat diterima seperti yang telah disampaikan oleh Kapolri, yang menyatakan Polri tidak anti dengan kritik. "Semua saran dan masukan yang diberikan, adalah cara bagaimana masyarakat mencintai kami," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2553 seconds (0.1#10.140)