PSBB Diterapkan, Jerit Sopir Angkot: Penumpang Sedikit, Pendapatan Semakin Minim

Rabu, 22 April 2020 - 12:48 WIB
loading...
PSBB Diterapkan, Jerit...
Kehidupan ekonomi para sopir angkot semakin terpukul setelah PSBB Bandung raya plus Sumedang diterapkan. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Wabah virus Corona atau Covid-19 yang telah berlangsung selama beberapa bulan ini memukul perekonomian masyarakat, termasuk sopir angkutan kota (angkot).

Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah. Akibatnya, jalan-jalan sepi, penumpang sedikit. Apalagi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai hari ini, Rabu (22/4/2020).

Sejumlah ruas jalan ditutup petugas. Selain Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 14 Tahun 2020 tentang PSBB membatasi jumlah penumpang angkot maksimal 5 orang.

Aturan ini mengacu kepada protokol kesehatan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia dalam pencegahan penularan virus Corona, terutama physical dan social distancing.

Kondisi tersebut menyebabkan pendapatan para sopir angkot semakin menipis karena tak ada penumpang yang menggunakan jasa mereka. Padahal kehidupan ekonomi mereka sangat bergantung dari sedikit banyaknya jumlah penumpang yang mereka angkut.

Jay (50), sopir angkot jurusan Cicadas-Cibiru mengatakan, PSBB sangat berdampak terhadap pendapatan para sopir angkot. Pembatasan jumlah maksimal lima penumpang, menyebabkan pendapatan yang diperoleh hanya Rp25 ribu per hari.

PSBB Diterapkan, Jerit Sopir Angkot: Penumpang Sedikit, Pendapatan Semakin Minim


Pendapatan tersebut, kata Jay, sangat tak sebanding dengan beban operasional angkot. Dalam satu hari, dia harus mengeluarkan uang untuk bensin dan makan. "Sejak Corona merebak, penumpang sudah sedikit. Apalagi PSBB diterapkan, pendapatan kami pasti akan lebih minim lagi," kata Jay.

Akibat pendapatan sangat minim, untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, Jay terpaksa meminjam uang dari teman. Sementara, bantuan dari pemerintah berupa sembako atau uang tunai, Jaya mengaku belum mendapatkannya.

Budiman (44), sopir angkot lainnya, menuturkan, minimnya penumpang mulai dirasakan sejak sekolah dan perkantoran di Bandung mulai diliburkan dan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah pada 16 Maret lalu.

"Sejak 16 Maret sepi. Para sopir angkot mulai kelabakan. Penumpang sepi. Untuk makan saja susah. Dengan PSBB, dipastikan jumlah penumpang akan semakin berkurang. Saya dari pagi sampai siang belum ada penumpang yang naik," tutur Budiman.

Meski kehidupan semakin sulit, Budiman mengungkapkan, sebagian besar sopir angkot belum pernah menerima bantuan meskipun didata oleh rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). "Bantuan sembako belum pernah ada. Bantuan kadang dari perorangan," ungkap dia.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Soroti Perkembangan...
Soroti Perkembangan Bangsa, Aktivis 98 Jabar Gelar Silaturahmi
Wali Kota Farhan Ajak...
Wali Kota Farhan Ajak Rektor Maranatha Tangani Masalah Bandung
Heboh TikToker Malaysia...
Heboh TikToker Malaysia Hilang di Hutan Bandung, Ternyata Hanya Konten Medsos
4 Pelaku Penculikan...
4 Pelaku Penculikan IRT di Antapani Bandung Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati
IRT di Antapani Masih...
IRT di Antapani Masih Syok dan Menangis usai 8 Jam Dibawa Penculik Keliling Bandung
Bandung Geger! Wanita...
Bandung Geger! Wanita Diduga Diculik Pria Berpistol usai Pulang dari Arisan
Dukung Pasangan Haru-Dhani,...
Dukung Pasangan Haru-Dhani, Ini Pesan Ketua DPD Partai Perindo Kota Bandung
Sapa Warga, Dhani Wirianata...
Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
Partai Perindo Optimistis...
Partai Perindo Optimistis Paslon Haru-Dhani Bawa Perubahan Positif di Bandung
Rekomendasi
7 Persamaan Nabi Isa...
7 Persamaan Nabi Isa dan Yesus
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Berita Terkini
Rumah La Nyala Mattalitti...
Rumah La Nyala Mattalitti Digeledah, KPK: Terkait Jabatannya di KONI Jatim
14 menit yang lalu
Viral Penumpang Pesawat...
Viral Penumpang Pesawat Bercanda Bawa Bom, Begini Penjelasan Batik Air
56 menit yang lalu
Tuntaskan Aspirasi Warga,...
Tuntaskan Aspirasi Warga, Elnusa Bersihkan Area Dekat Permukiman Rawa Badak Selatan
3 jam yang lalu
Kisah Kerajaan Mataram...
Kisah Kerajaan Mataram Bangun Istana Megah yang di Dalamnya Terdapat Masjid
4 jam yang lalu
Kisah Mpu Prapanca,...
Kisah Mpu Prapanca, Penulis Sejarah Majapahit yang Mengungsi ke Lereng Gunung Akibat Hinaan Bangsawan
4 jam yang lalu
Dokter Cabul Lecehkan...
Dokter Cabul Lecehkan Wanita Hamil saat Periksa USG Ditangkap, Polisi: Ada 2 Korban
13 jam yang lalu
Infografis
Pembatasan BBM Subsidi,...
Pembatasan BBM Subsidi, Ojol: Pendapatan Pahit, Pengeluaran Buncit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved