MUI Bakal Vaksinasi 4.500 Ulama dan Dai di Kota Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 5.000 dosis vaksin pfizer bakal dialokasikan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi ulama, dai/ustaz, anggota ormas Islam di Kota Bandung, Jawa Barat.
Rencananya, vaksinasi massal yang digelar Pemerintah Kota Bandung dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) digelar di Plaza Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, 28-30 Oktober 2021.
Vaksinasi akan diikuti oleh 4.500 orang yang terdiri dari ulama, asatidz, penceramah, dai, anggota ormas Islam, penyuluh keagamaan, pesantren dan masyarakat umum. Sedangkan 500 dosis lainnya untuk kaum disabilitas serta lansia.
“Pelaksanaan vaksinasi ini sebagai ihtiar dan upaya untuk pencegahan penyebaran virus covid-19 dan turut mendukung Vaksinasi Nasional. Untuk pelaksanaannya dilakukan secara bertahap selama tiga hari pelaksanaan,” kata Ketua Umum MUI Kota Bandung, Miftah Faridl.
Vaksinasi COVID-19 dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Sebelum dilakukan penyuntikan, peserta harus melalui proses skrining terlebih dahulu oleh dokter untuk memastikan bahwa peserta bisa atau tidak divaksinasi.
Menurut Ketua Panitia Pelaksanaan Vaksinasi MUI Kota Bandung, KH. Asep Mulyana Ismail, vaksinasi tahap kedua dijadwalkan pada November 2021 mendatang.
"Ihtiar dan usaha ini memberikan dukungan warga Kota Bandung untuk tetap semangat melawan pandemi COVID-19,” ujarnya.
Rencananya, vaksinasi massal yang digelar Pemerintah Kota Bandung dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) digelar di Plaza Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, 28-30 Oktober 2021.
Vaksinasi akan diikuti oleh 4.500 orang yang terdiri dari ulama, asatidz, penceramah, dai, anggota ormas Islam, penyuluh keagamaan, pesantren dan masyarakat umum. Sedangkan 500 dosis lainnya untuk kaum disabilitas serta lansia.
“Pelaksanaan vaksinasi ini sebagai ihtiar dan upaya untuk pencegahan penyebaran virus covid-19 dan turut mendukung Vaksinasi Nasional. Untuk pelaksanaannya dilakukan secara bertahap selama tiga hari pelaksanaan,” kata Ketua Umum MUI Kota Bandung, Miftah Faridl.
Vaksinasi COVID-19 dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Sebelum dilakukan penyuntikan, peserta harus melalui proses skrining terlebih dahulu oleh dokter untuk memastikan bahwa peserta bisa atau tidak divaksinasi.
Menurut Ketua Panitia Pelaksanaan Vaksinasi MUI Kota Bandung, KH. Asep Mulyana Ismail, vaksinasi tahap kedua dijadwalkan pada November 2021 mendatang.
"Ihtiar dan usaha ini memberikan dukungan warga Kota Bandung untuk tetap semangat melawan pandemi COVID-19,” ujarnya.
(shf)