Perkelahian 2 Rusa Jantan Berebut Betina di BKSDA Pangandaran Hingga Luka Parah

Senin, 25 Oktober 2021 - 16:03 WIB
loading...
Perkelahian 2 Rusa Jantan Berebut Betina di BKSDA Pangandaran Hingga Luka Parah
Seekor rusa di Pangandaran yang berkeliaran ke pemukiman warga dan mencari makan di pembuangan sampah Foto : Istimewa
A A A
PANGANDARAN - Dua ekor rusa di BKSDA Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terluka setelah berkelahi memperebutkan betina. Akibat luka yang dialami rusa tersebut kondisinya sakit dan telah ditangani oleh dokter hewan.

Dari ke dua rusa tersebut sudah menjalani pengobatan sebanyak dua kali. "Luka yang dialami rusa di antaranya di bagian perut dan sudah diobati tinggal penggantian perban pada pekan ini," kata petugas BKSDA Pangandaran Uking, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Viral! Ritual Buang Sial Membuang Celana Dalam di Gunung Sanggabuana Karawang

Rusa yang sudah membaik sudah dilepasliarkan, sedangkan satu rusa lagi masih menjalani karantina. Luka pada rusa itu diketahui petugas pada (14/10/2021) dan diduga kuat dari perkelahian memperebutkan betina.

"Belakangan ini perilaku rusa di BKSDA Pangandaran mengalami perubahan sikap lantaran banyak mengkonsumsi makanan manusia," tambahnya.

Makanan yang seharusnya tidak boleh dimakan oleh rusa berpengaruh pada rusa menjadi ganas dan tinggi napsu sexsual. "Rusa di BKSDA banyak yang berkeliaran ke pemukiman warga sehingga mengkonsumsi makanan dari tempat sampah dan makanan manusia," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil : Pemotor Naik Trotoar Banyak Gaya Tapi Miskin Akal dan Nalar

"Pagar yang dibuat petugas sebagai pembatas rusa kini mulai rusak sehingga banyak rusa yang berkeliaran mencari makan ke luar Cagar Alam," paparnya.



Pagar pengaman sepanjang 276 meter yang berada di Jojontor Boborok Pasir Putih sudah rusak. Selain itu juga pagar di pantai timur Pangandaran sepanjang 187 meter juga sudah jebol.

Jumlah semua rusa yang ada di Taman Wisata Alam Pangandaran ini setelah ada penelitian sebanyak 170 ekor. "Makanan rusa ini biasa mengonsumsi ubi jalar dan kangkung," pungkas Uking.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3701 seconds (0.1#10.140)