Dianiaya Oknum Polisi, Warga Sikka Ini Pingsan hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Senin, 25 Oktober 2021 - 15:33 WIB
loading...
Dianiaya Oknum Polisi, Warga Sikka Ini Pingsan hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Nasib malang menimpa Yohanes Gemasa (49), warga Dusun Bolawolon, Kewapante, Kabupaten Sikka. Yohanes dianiaya oleh seorang oknum polisi dari Polres Sikka berinisial YM karena diduga mencuri. Foto SINDOnews
A A A
MAUMERE - Nasib malang menimpa Yohanes Gemasa (49), warga Dusun Bolawolon, Desa Tana Duen, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka. Yohanes dianiaya oleh seorang oknum polisi dari Polres Sikka berinisial YM karena diduga mencuri.

Akibat penganiayaan ini, Yohanes Gemasa pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit. Yohanes juga mengalami luka di lengan bagian kanan, memar di kepala, luka di rusuk bagian kanan,dan bagian pinggan.

Saat ditemui Minggu (24/10/2021) Yohanes mengungkapkan bahwa peristiwa itu bermula pada Selasa (19/10/2021), saat dirinya sedang berada di pangkalan ojek di Pantai Bolawolon bersama dua orang temannya sedang menunggu penumpang.

Sebelum kejadian, sekitar pukul 08.00 Wita, ada seorang ibu yang datang dan memarkirkan kendaraan roda duanya di dekat tempat Yohanes. Kedua temannya duduk dan selanjutnya menuju ke kapal yang berada di pelabuhan Pertamina.

Sekitar pukul 00.00 Wita, lanjut Yohanes, dirinya dihubungi dan diminta untuk ke lokasi kejadian. Setelah sampai di lokasi kejadian, kata Yohanes, sudah ada delapan orang yang salah satunya diketahui sebagai anggota polisi.

Saat di lokasi, salah satu dari delapan orang yang diduga anggota polisi itu bertanya kepada Yohanes, apakah dirinya mengenal Markus dan Rangga. Setelah menjawab bahwa dirinya mengenal kedua orang itu, yohanes kemudian diajak untuk mencari Rangga dan Markus malam itu juga. Namun, keduanya tidak ditemui di kediamannya masing-masing.

Yohanes pun membantah saat dirinya dituduh dirinya ikut melakukan pencurian . "Saya membantah karena bukan saya yang curi, tapi dia paksa untuk saya mengaku. Saya mau mengaku apa? Dari situ dia emosi dan tempeleng saya. Karena saya tidak mengaku dia pukul sampai saya pingsan," tutur Yohanes, Senin (25/10/2021).

Yohanes mengatakan, pada malam kejadian itu, oknum polisi tersebut berpakaian preman, namun membawa senjata. Yohanes sempat dipukul pakai popor senjata di bagian ulu hati hingga menyebabkan dirinya pingsan.

Sementara itu, Kapolres Sikka AKBP Sajimin menbenarkan kejadian penganiayaan tersebut. "Oknun anggota polisi sudah kita panggil dan minta keterangan dan diproses secara hukum berlaku," kata Sajimin.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)