30 Ton Kacang Hijau Hasil Petani Wajo Dikirim ke Pulau Jawa
loading...
Pemkab Wajo, mulai mendorong produksi kacang hijau dengan melibatkan penyuluh pertanian yang ada di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo untuk mendampingi para petani agar dapat meningkatkan hasil produksinya. Foto: Istimewa
A
A
A
WAJO - Sebanyak 30 ton kacang hijau hasil produksi para petani Kabupaten Wajo dikirim ke Pulau Jawa. Hasil ini membuat daerah tersebut menjadi salah satu pusat pertanian kacang hijau di Sulsel.
Pemerintah Kabupaten Wajo bahkan terus mendorong peningkatan hasil produksi ini dengan melibatkan penyuluh pertanian untuk mendampingi para petani.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, peningkatan hasil produksi pertaian seperti kacang hijau merupakan esensi dari program pertanian terpadu yang dalam 25 program unggulan Pemkab Wajo saat ini.
Pelibatan penyuluh pertanian diharap mampu memberi motivasi kepada petani, agar dapat memanfaatkan lahan tidur menjadi suatu lahan yang berproduktif.
"Saya harapkan penyuluh agar lebih banyak di lapangan untuk mendampingi petani khususnya pada program pertanian terpadu dan juga pengembangan kacang hijau. Penyuluh harus memberikan pemahaman kepada petani agar lahan-lahan yang tidak produktif dimaksimalkan untuk meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya kepada Sindonews, Minggu, (24/10/2021).
Selain itu, Amran menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada petani kacang hijau di Kabupaten Wajo atas keberhasilannya mengirimkan sebanyak 30 ton kacang hijau tujuan Pulau Jawa.
Ia pun berharap agar pengiriman hasil pertanian ke Pulau Jawa dapat menjadi spirit dan penyemangat bagi petani kacang hijau yang ada di Kabupaten Wajo.
"Ini menjadi kebanggaan karena Wajo bisa menjadi sentra produksi kacang hijau terbesar di Sulawesi Selatan di mana petani kita mampu mengirim 30 ton hasil produksinya ke Pulau Jawa," terangnya.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulsel, Suaib tak memungkiri jika Kabupaten Wajo merupakan salah satu sentra wilayah produksi kacang hijau di Sulsel.
Olehnya itu, Suaib berharap agar Pemkab Wajo mampu mendorong petani kacang hijau yang ada di Kabupaten Wajo agar mampu meningkatkan hasil produksinya. "Wajo luar biasa. Kita harapkan bagaimana produksi ini semakin meningkat," pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Wajo bahkan terus mendorong peningkatan hasil produksi ini dengan melibatkan penyuluh pertanian untuk mendampingi para petani.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, peningkatan hasil produksi pertaian seperti kacang hijau merupakan esensi dari program pertanian terpadu yang dalam 25 program unggulan Pemkab Wajo saat ini.
Pelibatan penyuluh pertanian diharap mampu memberi motivasi kepada petani, agar dapat memanfaatkan lahan tidur menjadi suatu lahan yang berproduktif.
"Saya harapkan penyuluh agar lebih banyak di lapangan untuk mendampingi petani khususnya pada program pertanian terpadu dan juga pengembangan kacang hijau. Penyuluh harus memberikan pemahaman kepada petani agar lahan-lahan yang tidak produktif dimaksimalkan untuk meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya kepada Sindonews, Minggu, (24/10/2021).
Selain itu, Amran menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada petani kacang hijau di Kabupaten Wajo atas keberhasilannya mengirimkan sebanyak 30 ton kacang hijau tujuan Pulau Jawa.
Ia pun berharap agar pengiriman hasil pertanian ke Pulau Jawa dapat menjadi spirit dan penyemangat bagi petani kacang hijau yang ada di Kabupaten Wajo.
"Ini menjadi kebanggaan karena Wajo bisa menjadi sentra produksi kacang hijau terbesar di Sulawesi Selatan di mana petani kita mampu mengirim 30 ton hasil produksinya ke Pulau Jawa," terangnya.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulsel, Suaib tak memungkiri jika Kabupaten Wajo merupakan salah satu sentra wilayah produksi kacang hijau di Sulsel.
Olehnya itu, Suaib berharap agar Pemkab Wajo mampu mendorong petani kacang hijau yang ada di Kabupaten Wajo agar mampu meningkatkan hasil produksinya. "Wajo luar biasa. Kita harapkan bagaimana produksi ini semakin meningkat," pungkasnya.
(agn)
Explore More