Sandiaga Uno Dorong Festival Sriwijaya Bisa Bertaraf Internasional

PALEMBANG - Festival Sriwijaya yang diinisiasi Pemprov Sumatera Selatan, mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Bahkan, pejabat yang akrab disapa Sandi ini, mendorong Festival Sriwijaya menjadi festifal bertaraf internasional.



"Kita akan bawa Festival Sriwijaya ini ke tingkat internasional," ujar Sandiaga Uno seusai membuka Festival Sriwijaya ke-29 tahun 2021 di Gedung Teater Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (23/10/2021).



Menurutnya, kegiatan tahunan tersebut sudah semestinya ditingkatkan segmentasinya ke taraf internasional, sehingga kesenian dan kebudayaan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif Sumsel makin dikenal secara luas.



"Melalui kegiatan itu, selain memperkenalkan kearifan lokal juga dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja masyarakat di Sumsel. Nantinya, kami akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata, dan organisasi terkait lainnya untuk merealisasikan ini. Membawa festival ini ke tingkat internasional," tambahnya.

Sandi juga mengapresiasi inisiasi Pemprov Sumsel yang telah menyelenggarakan Festival Sriwijaya, karena diniliai serius untuk menggeliatkan kembali pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. "Festival seperti ini yang pertama di Indonesia, yang saya buka secara langsung. Mudah-mudahan momentum ini jangan disia-siakan," jelasnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, festival tersebut merupakan salah satu dari beberapa pagelaran yang diselenggarakan dengan tujuan menggiatkan kembali aktifitas kepariwisataan.



"Ada juga Festival Ranau Grand Fondo di Kabupaten OKU Selatan. Kami memandang salah satu cara untuk memulihkan ekonomi yaitu dengan menggiatkan kembali sektor pariwisata. Itu yang kami lakukan supaya ke depan dapat menarik minat kunjungan wisatawan berwisata ke Sumsel," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, Festival Sriwijaya ke-29 ini bertujuan memperkenalkan ragam kebudayaan dan kesenian dari teater, musik, seni ukir dan lukis.

"Sekaligus juga menyelenggarakan pameran ekonomi kreatif yang pertama kali dilaksanakan meliputi arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk fashion, film animasi dan video, fotografi, periklanan, kriya, kuliner, musik, aplikasi, pengembang permainan, penerbitan TV dan Radio, seni pertunjukan dan seni rupa," kata Aufa.



Dengan adanya dorongan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk menjadikan Festival Sriwijaya ini bertaraf internasional, merupakan sebuah hal yang luar biasa dan menjadi tantangan sendiri bagi Sumsel. "Ini menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan bagi kami, untuk menciptakan festival ini lebih besar lagi," ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, dalam desain pelaksanaan akan berkolaborasi dengan negara-negara tetangga seperti, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Myanmar. Tidak menutup kemungkinan ada peserta dari negara benua Eropa terlibat dalam Festival Sriwijaya mendatang.

"Tentu akan dipersiapkan sebaik-baiknya. Kabar baik dalam hal ini selain negara tetangga kami juga mendapat dukungan dari Duta Besar Indonesia untuk Rumania mensosialisasikan even ini di sana," ucap Aufa.