BMW Pangkas 5.000 Karyawan untuk Kurangi Ongkos Produksi

Rabu, 03 Juni 2020 - 23:34 WIB
loading...
BMW Pangkas 5.000 Karyawan untuk Kurangi Ongkos Produksi
BMW bukan pembuat mobil pertama yang memangkas pekerjaannya untuk bertahan dari dampak buruk dari COVID-19. McLaren pekan lalu mengumumkan telah sangat terpengaruh oleh masa-masa sulit ini. Foto/Ist
A A A
MUNCHEN - Ada kabar tak menyenangkan dari BMW yakni akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, perusahaan ini dikabarkan berusaha untuk memotong 5.000 posisi dalam pengembangan produknya dan sedang berjuang untuk menyelesaikannya, menurut laporan Automotive News Europe.

Serangan virus Corona menyebabkan berkurangnya permintaan akan mobil, yang memang sudah rendah sejak awal pandemik.

Ini membuat proses pemulihan agak sulit bagi perusahaan mobil, sehingga mendorong mereka untuk memotong pekerjaan demi mengurangi biaya. Tujuan akhirnya agar tetap bertahan sampai kondisi benar-benar penuh. (BACA JUGA: Bokong Montok Tetap Dijaga, Vespa 98 Dibikin Modern dan Canggih)

Berita pengurangan jumlah karyawan berasal dari posting internal perusahaan oleh BMW CFO Nicolas Pete, yang dikonfirmasi oleh perusahaan untuk publikasi.

Langkah-langkahnya, termasuk mengurangi jam kerja dan menempatkan karyawan pada cuti yang tidak dibayar, tetapi itu tidak cukup. Perusahaan mungkin menambahkan paket pensiun dini juga, sesuai laporan Automotive News Europe. (BACA JUGA: Lawan Covid-19, Suzuki Perpanjang Penghentian Produksi Lagi)

BMW bukan pembuat mobil pertama yang memangkas pekerjaannya untuk bertahan dari dampak buruk dari COVID-19. McLaren pekan lalu mengumumkan telah "sangat terpengaruh" oleh masa-masa sulit ini sehingga harus menghapus seperempat tenaga kerjanya, dengan total 1.200 pekerjaan.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1921 seconds (0.1#10.140)