199 RHU Surabaya Diizinkan Beroperasi, Tapi Wajib Teken Pakta Integritas

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 03:29 WIB
loading...
199 RHU Surabaya Diizinkan Beroperasi, Tapi Wajib Teken Pakta Integritas
Para pemilik RHU wajib meneken pakta integritas setelah lolos asesmen untuk bisa buka selama pandemi.Foto/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengizinkan Rumah Hiburan Umum (RHU) beroperasi kembali dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Sebanyak 119 pemilik, pengelola dan penanggung jawab RHU masing-masing telah mendapat asesmen dan wajib meneken pakta integritas di Kantor BPB Linmas Surabaya, Jum'at (22/10/2021).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPB Linmas Surabaya, Hendry Simanjuntak menuturkan, dalam pakta integritas tersebut, ada beberapa peraturan yang wajib dipatuhi oleh pemilik, pengelola dan penanggung jawab RHU. Salah satunya, wajib mematuhi jam operasional yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kalau yang buka siang seperti spa dan lain sebagainya, maksimal tutup pukul 22.00 WIB. Kalau yang buka mulai dari petang, jam operasionalnya pukul 18.00 hingga pukul 00.00 WIB,” kata Hendry.

Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Jihad Melawan Kemiskinan

Ia melanjutkan, di dalam aturan baru ada beberapa poin tambahan. Salah satunya pemberian barcode untuk aplikasi PeduliLindungi. Selain itu pula setiap pengunjung RHU wajib sudah divaksin, serta pemilik RHU juga diwajibkan mencatat identitas yang tertera di KTP pengunjung. “Pencatatan ini tujuannya supaya mempermudah Satgas COVID-19 melakukan tracing,” jelasnya.

Sementara itu, untuk kapasitas RHU yang diizinkan, maksimal 75 persen dan harus menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai yang telah ditetapkan oleh Pemkot Surabaya. Yang perlu dicermati pula oleh pemilik RHU yaitu aturan dari Wali Kota tentang pelanggaran prokes. Bila ketahuan RHU melanggar prokes, maka akan ditutup minimal selama empat bulan.

“Artinya, ada Satgas COVID-19 yang mengontrol protokol kesehatannya, kalau melanggar langsung ditutup, sesuai dengan Peraturan Wali Kota Nomor 67 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Wali Kota Nomor 10 tahun 2021,” tegasnya.

Hendry menambahkan, setelah penandatanganan pakta integritas tersebut, pemilik pengelola dan penanggung jawab RHU diizinkan untuk membuka kembali tempat usahanya mulai kapan saja.

“Bagi yang sudah diasesmen, di kolom pakta integritas sudah ada keterangannya kapan mau mulai buka (RHU-nya). Hari ini boleh, besok boleh, atau seminggu lagi boleh,” katanya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)