Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Jihad Melawan Kemiskinan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat jihad melawan kemiskinan dan menjadikannya sebagai masa lalu. Sedangkan masa depan adalah kesejahteraan dan kebahagiaan.
Orang nomor satu di Jatim itu berharap ‘Jatim Bangkit’ menjadi pelecut kebangkitan ekonomi mulai dari usaha desa untuk mengentaskan kemiskinan.
“Intinya mari kita Jatim jihad melawan kemiskinan,” ujar Khofifah saat menghadiri Economic Hybrid Creative Idea and Business Competition Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) 2021 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim di Surabaya, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya, kegiatan Economic Hybrid Creative Idea and Business Competition ini bertujuan memotivasi dan memberikan apresiasi kepada pelaku ekonomi pada masa pemulihan pandemi. Selain itu, juga untuk mendorong produk lokal yang berdaya saing dalam penciptaan One Village One Product (OVOP).
“Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan wirausaha masyarakat desa terutama bagi milenial dengan memfasilitasi startup, membangun jejaring kerja, mengkoneksikan akses pemasaran dan pembiayaan,” katanya.
Mantan Menteri Sosial ini juga berharap, program ‘sinau ing ndeso’ atau belajar dari desa mampu menjadi penguatan semua daerah. Seperti pemanfaatan bahan-bahan alam untuk menaikkan value produk dan nilai secara ekonomi.
Menurutnya, saat ini tren ekonomi melalui industri kreatif di Belgia. “Program tersebut hampir sama dengan misi sinau ing ndeso melalui proses creative idea and business competition PUEM,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala DPMD Jatim Sukaryo mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Jatim Bangkit dalam rangka memotivasi masyarakat menuju pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Antusiasme peserta nampak sejak lomba berlangsung. “Kegiatan ini diikuti oleh pelaku usaha bidang kriya yang mampu bertahan selama pandemi,” tandasnya.
Orang nomor satu di Jatim itu berharap ‘Jatim Bangkit’ menjadi pelecut kebangkitan ekonomi mulai dari usaha desa untuk mengentaskan kemiskinan.
“Intinya mari kita Jatim jihad melawan kemiskinan,” ujar Khofifah saat menghadiri Economic Hybrid Creative Idea and Business Competition Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) 2021 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim di Surabaya, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya, kegiatan Economic Hybrid Creative Idea and Business Competition ini bertujuan memotivasi dan memberikan apresiasi kepada pelaku ekonomi pada masa pemulihan pandemi. Selain itu, juga untuk mendorong produk lokal yang berdaya saing dalam penciptaan One Village One Product (OVOP).
“Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan wirausaha masyarakat desa terutama bagi milenial dengan memfasilitasi startup, membangun jejaring kerja, mengkoneksikan akses pemasaran dan pembiayaan,” katanya.
Mantan Menteri Sosial ini juga berharap, program ‘sinau ing ndeso’ atau belajar dari desa mampu menjadi penguatan semua daerah. Seperti pemanfaatan bahan-bahan alam untuk menaikkan value produk dan nilai secara ekonomi.
Baca Juga
Menurutnya, saat ini tren ekonomi melalui industri kreatif di Belgia. “Program tersebut hampir sama dengan misi sinau ing ndeso melalui proses creative idea and business competition PUEM,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala DPMD Jatim Sukaryo mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Jatim Bangkit dalam rangka memotivasi masyarakat menuju pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Antusiasme peserta nampak sejak lomba berlangsung. “Kegiatan ini diikuti oleh pelaku usaha bidang kriya yang mampu bertahan selama pandemi,” tandasnya.
(nic)